Chapter 46

3K 448 144
                                    

"Ketemu" Jungkook tersenyum dengan bangga.

"Pertama bunga Iris melambangkan sebuah pesan. Yeri membuat pesan dengan bunga Iris ini lalu ia mengirim Yellow Roses untuk kita karena ia ingin menyampaikan pesan kepada kita sahabatnya, kemudian ia memberi Chysanthemum White agar kita mencari kebenaran dan Yeri memberi lagi Snowdrop dan Green Roses karena ia punya harapan untuk ketenangannya semua itu tergantung pada kita dengan diberinya Wistaria, Wistaria bunga yang hidupnya bergantung kan dan itu bisa dikatakan Yeri bergantung pada kita. Dan semua itu kebenaran, harapan, ketenangan hanya kita yang bisa mewujudkan dengan bunga hyacinth pink"

"Hyacinth Pink. Maksudnya permainan?" tanya Rose ragu.

"Benar, hanya kita yang bisa mewujudkan harapan Yeri dengan sebuah permainan"

"Oke kook gue ngerti" ucap Irene.

"Jadi Intinya Yeri berpesan pada kita para sahabatnya untuk mencari kebenaran, karena ia berharap bisa tenang, dan ketenangan Yeri itu bergantung pada kita dalam sebuah permainan"

"Tapi permainan apa yang Yeri maksud?"

"Kita harus diskusi sama yang lain"

Semuanya mengangguk.

Taehyung lalu berdiri.

"Oke lanjut besok"

"Ayo rene pulang, sudah malam banget ini. Lo bedua juga pulang" Taehyung menunjuk Seulgi dan Rose. Seulgi dan Rose masang muka kesal. Yang punya rumah siapa anjir.

"Yaudah kalo gitu, kita pulang ya" pamit Irene. Seulgi dan Rose mengikuti.

"KOOK PULANG YA..." Teriak Rose.

"Gak usah teriak kali, denger gue. Lum budek" omel Jungkook.

Si Rose cuma cengengesan.

Jungkook menutup pintu Apartementnya rapat. Merapikan ruang tamunya sebentar dan berniat untuk tidur. Tiba-tiba hpnya berbunyi, nampak nomor yang sangat ia tunggu-tunggu menelponnya. Jungkook gak tau betapa girangnya ia saat itu. Ia pun menjawab tanpa menunggu lama.

"Hallo...."

"Yeri... " Senyum Jungkook mengembang.

Agak lama Jungkook menunggu namun tidak ada suara. Jungkook melihat layar hpnya.

"Masih kesambung" gumam Jungkook pelan.

"Yer..."

"Yeri.. Lo kemana aja?"

Tut

Panggilan mereka terputus secara sepihak. Jungkook kembali melihat layarnya. Lalu ia mencoba menelepon balik.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif"

Ting tong....

Suara bel Apartement Jungkook berbunyi. Jungkook melihat pintu Apartementnya, ia meletakkan hpnya dan berjalan menuju pintu.

Saat pintu terbuka tidak ada seseorang pun disana. Jungkook melihat kebawah didekat kakinya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dumb-Dumb ✓Where stories live. Discover now