Chapter 28 / Wenga & Jungri Part

6.7K 805 86
                                    

°°°

Setelah kejadian di sekolah, Wendy lebih banyak diam dan tidak bersemangat. Padahal Yoongi dengan setia menemani. Apalagi ketika berkumpul di rumah Irene, Wendy cuma diam memperhatikan yang lain makan.

"Yang, lo mau yang mana?" tanya Yoongi.

Wendy tetap diam.

"Yang ini mau, gak?"

Wendy menggeleng lemah.

"Kalau yang ini?" Yoongi menunjuk lagi makanan yang lain tapi respon Wendy tetap sama. "Jadi, lo maunya apa?"

"Pulang. Antar gue pulang."

"Ya udah, ayo." Tanpa babibu lagi Yoongi langsung setuju. Mengenggam tangan Wendy dan pamit pada yang lain. "Kita duluan, ya."

"Kok cepat, makanan belum habis nih," ucap Namjoon.

"Wendy mau pulang, mungkin dia capek, kita duluan." Yoongi dan Wendy mulai meninggalkan rumah Irene yang ditatap heran oleh yang lain.

"Kayaknya mood Wendy lagi gak bagus gara-gara tadi siang. Biasanya dia gak pernah kayak gitu," celetuk Seulgi menduga-duga.

"Kalau sampai Wendy kayak gitu terus. Gue bakal habisin tuh si Jennie." Lisa berucap.

"Eh, tapi kalian sadar, gak? Kalau Jin sama Rose gak ada."

"Eh, bener! Ke mana mereka?"

"Jin kan emang gak ikut," sahut Jimin.

"Terus Rose?"

"Rose tadi ada loh."

Saat itu juga suasana menjadi ricuh akibat Rose yang hilang.

Sesampainya di rumah, Yoongi langsung mengiringi Wendy sampai ke kamar cewek itu benar-benar jadi pendiam

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.


Sesampainya di rumah, Yoongi langsung mengiringi Wendy sampai ke kamar cewek itu benar-benar jadi pendiam. Sampai dia merasa, ini bukan Wendy yang biasanya. "Gue pulang, ya," pamit Yoongi sembari mencium kening Wendy. Tidak mendapat jawaban apapun dari cewek itu, dia pun melangkah pergi, tetapi tiba-tiba Wendy memeluknya dari belakang.

"Gue emang gak pantas buat lo, ya?"

"Kata siapa?" tanya balik Yoongi yang tidak merubah posisinya.

"Kata Jennie."

"Lo masih mikirin omongan dia!"

"Iya."

Yoongi langsung membalikkan badannya dan menatap kedua mata Wendy dengan lekat. "Jadi, sikap lo berubah gini gara-gara omongan Jennie doang!"

"Bukan cuma itu..."

"Apa?"

Wendy mengigit bibirnya. Ragu untuk berucap, "Gue cemburu lo digangguin sama cewek lain."

Setelah berucap, entah kenapa wajah Wendy menjadi merah dan malah ngumpet dibalik selimut. Seumur-umur baru kali ini dia mengaku perasaannya. Apalagi dia melihat Yoongi yang kaget, duh malunya.

Dumb-Dumb ✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat