Chapter 2

9.9K 1.2K 87
                                    

°°

"ADA BLACKVELVET DATANG! MEJA, MANA MEJA! KASIH MEREKA MEJA!" teriak salah satu murid pada penghuni kantin.

Keributan pun melanda, ada yang sibuk melarikan diri, ada yang makan tergesa-gesa, ada yang diam saja tapi dari ujung kepala hingga ujung kakinya bergetar.

Sontak yang tadinya ribut, kini langsung hening ketika melihat geng yang ditakuti telah masuk ke kawasan kantin.

Langkah kaki yang berjalan ke meja yang telah disediakan, membuat siapapun tidak berani untuk mengeluarkan suara.

Penghuni yang tadinya ingin bertahan, kini mulai meninggalkan kantin secara perlahan. Takut jika mereka akan membuat masalah, lebih baik mencari aman dengan menghindari geng tersebut.

"Shit! Tangan gue gatal. Coba aja Irene gak halangin gue," ucap Rose menahan kesal.

"Kalo lo yang jambak. Lehernya bisa sekalian patah," ucap Joy memainkan rambutnya.

Tampaknya Lisa setuju dengan ucapan Joy. "Bener, untung aja Irene paham banget."

Rose menatap kesal teman-temannya.

Tidak ingin suasana menjadi canggung, Yeri bermaksud mencari topik lain. "Oh iya, gue denger Seulgi jadi model parfume paris ya? Ih gila, keren banget."
"Gak usah diungkit, gue males," ucap Seulgi.

"Ah, sorry." Yeri menjadi kikuk melihat ekpresi Seulgi yang berubah.

Setelah itu keheningan melanda, mereka terdiam cukup lama sampai seseorang dengan berani memukul meja mereka. Siapa? Mereka adalah BTS.

"Ganti kacamata yang lo injak!" kasar Yoongi dengan melempar kacamata gadis lugu yang dengan sengaja Wendy injak.

Wendy menatap dengan sinis tunangannya yang telah berani membentaknya.

"Kenapa harus gue?"

"Kan lo yang injak."

"Ya terus, kalo gue gak mau." Dengan nada mengejek Wendy berucap.

"PIKIR AJA, BELI KACAMATA GAK PAKAI DAUN BEGO!"

"GAK USAH NGEGAS!"

"Bodoh, ganti pokoknya!"

Wendy tidak menjawab, ia memalingkan wajahnya dan melipat kedua tangannya di dada.

Rose yang sedari tadi moodnya sedang buruk, semakin buruk ketika geng BTS datang menyerbu meja mereka.

"HAI! MAU KALIAN APA?" Rose berteriak seraya menggebrak meja. Kepala gadis itu seakan memanas dan hilang kesabarannya.

Melihat itu, Irene tidak tinggal diam. Ia berdiri dan memperingatkan Rose untuk duduk.

Irene maju beberapa langkah, hingga kini ia berdiri dihadapan Namjoon selaku ketua dari BTS.

Tiba-tiba terdengar teriakan dari seseorang yang berdiri paling belakang di antara anggota BTS.

"Irene!" Teriak Taehyung yang langsung dipukul kepalanya oleh Jimin yang berada disamping lelaki itu.

Tentu saja Irene mengabaikan itu panggilan itu. Gadis itu menarik napas sebelum ia berbicara pada Namjoon yang ada dihadapannya. "Bisa gak, kalian gak usah usik kami?"

"Bener, kita bahkan gak pernah usik lo pada." Kali ini Seulgi yang berucap.

Namjoon menatap Irene sejenak sebelum lelaki itu menjawab pertanyaan ketua blackvelvet itu. "Sebenarnya, kita bukan mau mengusik kalian. Kita juga gak peduli sama kalian tapi kelakuan kalian udah di luar batas wajar. Kita gak bisa tinggal diam ngebiarin kalian." Lelaki itu berbicara dengan tenang dengan gesture tangannya yang mengikuti nada bicaranya.

"KALIAN KEMBALILAH KE JALAN YANG BENAR! JALAN YANG DI RIDHOI ALLAH."

"DIAM LO BANGSAT!" Teriakan Rose melengking membalas teriakan menganggu dari Jin makhluk keramat.

Lalu Jin, lelaki itu kembali mengucapkan dzikir beribu kali.

"Kalian tutup mata aja, bisa kan?" ucap Irene melanjutkan pembicaraannya.

Tanpa berpikir panjang, Namjoon langsung menjawab, "gak, kita gak bisa."

Irene hanya memberikan senyum mengejeknya. Ia juga mengangguk-anggukan kepalanya pelan seolah memikirkan sesuatu. Apa yang ia pikirkan? Jelas saja tidak ada yang tau.

Gadis itu mengisyaratkan tangannya untuk segera pergi mengikutinya, tentu saja ia memerintahkan untuk meninggalkan kantin. Ketika langkah itu akan melewati Namjoon, mulut Irene yang kecil membisikkan sesuatu pada lelaki itu. "Kita lihat, sampai di mana kalian bisa terus ikut campur..."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dumb-Dumb ✓Where stories live. Discover now