Chapter 23

5.5K 707 85
                                    

°°°

"Lo pernah mikir gak, kalau gue bakalan suka sama lo?"

Rasanya Rose pengen langsung bercebur ke lubang buaya waktu mendapat pertanyaan kayak gitu. Serasa di hujani ribuan es yang bikin dia membeku dengan aliran darah yang berhenti saat itu juga. "Ya, g-gak lah. Kenapa tanya gitu?" Dia menjawab agak canggung .

Jin mengangguk-angguk saat mendengar jawaban Rose. "Bener, gak seharusnya gue tanya gitu," ucap Jin diiringi dengan helaan napas.

Hingga keheningan melanda mereka.

"Jin kayaknya kita pulang aja, deh. Tiba-tiba gue ngantuk," ajak Rose yang sebenarnya sangat canggung, dan berpikir untuk menceburkan dirinya lagi ke lubang buaya.

"Oh, iya. Ayo!"

Seketika Hp Jin berbunyi, dan Rose yakin jika itu adalah Jisoo, terbukti dari gumaman kecil dari Jin yang terdengar. "Halo..."

"..."

"Iya, tunggu gue di sana."

Jin mematikan panggilan Jisoo dengan senyuman. Memang seharusnya dia gak meragukan perasaannya ke Jisoo.

Jimin menghela napas panjang, menengadahkan kepalanya menatap langit-langit apartemen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jimin menghela napas panjang, menengadahkan kepalanya menatap langit-langit apartemen. Ucapan Seulgi terus berputar di kepalanya. Jimin tidak menyukai fakta ini, sungguh gak suka.

"Nyokap gue nikah sama bokap lo, terus nyokap gue ngandung elo. Saat lo lahir dan lo baru berusia setahun bokap lo ketahuan selingkuh sama nyokap lo. Nyokap gue, ah iya nyokap kita. Nyokap sakit hati banget sampai mutusin buat cerai, padahal nyokap mau bawa lo tapi bokap lo ngelarang, karena bokap lo tau nyokap lo itu mandul."

Jimin terdiam saat tau jika wanita yang dianggap ibu kandung itu mandul. Pantas saja dirinya tidak punya saudara.

"Pada akhirnya nyokap nyerah buat pertahanin lo. Hingga dia ketemu bokap gue dan akhirnya nikah. Nyokap juga mutusin hubungan keluarga dengan keluarganya sendiri. Karena perselingkuhan itu memang sudah di atur sama nenek kakek kita. Nenek sama kakek sengaja menikahkan nyokap sama bokap lo biar bisa mendapat keturunan, supaya bokap lo bisa bahagia sama nyokap lo sekarang."

Dumb-Dumb ✓Where stories live. Discover now