Chapter 42

3.5K 429 81
                                    

"Tae...berhenti"

Irene menghentikan tangan Taehyung yang hampir menyentuh kewanitaannya.

"Kita sudah terlalu jauh?"

"Tapi besok kan kita nikah juga"

"Kita nikahnya besok buka sekarang"

Taehyung terlihat frustasi dengan membaringkan tubuhnya disamping Irene. Irene kembali memasang baju tanpa bh karena ia tidak  tau bh nya melayang kemana.

Irene bangun berniat pulang, karena kalo dia tidur disini dia takut akan kelepasan seperti tadi. Ia mau malam pertamanya harus special. Dia juga harus siapin pengaman karena mereka masih sekolah.

Irene mengecup dahi Taehyung.

"Sabar besok kita sudah resmi, jangan marah" dan dilanjutnya mencium bibir Taehyung sebentar.

Irene pun pulang tanpa bh. Dan Taehyung mencoba meredakan nafsunya.

.

.

.

"GULAAAA....CEPETAN?" Teriak Wendy dari dalam mobil.

Ini ceritanya mereka mau jalan cari baju buat ke nikahan vrene.

Suga lari terburu-buru mengunci pintu rumah.

"Sabar yang?"

Selesai untuk urusannya. Ia masuk kedalam mobil.

"Malam ini gue pulang kerumah ya? Lo bisa dirumah sendiri kan. Besok gue jemput lo ke nikahan dua curut"

"Jangan lupa juga, minum obat. Lo harus tetap minum obat"

"Iya appa"

Suga tersenyum dan mengacak-acak rambut Wendy dengan gemas.

"Anak pintar"

"Ayo jalan ntar keburu kemalaman"

Suga dan Wendy pun jalan mencari butik yang cocok. Hingga sampailah mereka ke sebuah butik yang terlihat mewah dan megah.

Wendy turun diikuti Suga. Wendy menggandeng tangan Suga, membuat Suga tersenyum senang. Mereka masuk dan disambut hangat oleh pelayan butik disana.

"Selamat datang? Ada yang bisa saya bantu? Saya akan merekomendasikan yang sesuai dengan keinginan anda?" tanya seorang pelayan butik.

"Tidak, aku bisa cari sendiri" tolak Wendy halus.

Pelayan itu pun pergi.

Wendy masih mentari-cari sesuai keinginannya.

"Gulaa.. Bagus yang mana? Yang ini atau yang ini?" tanya Wendy pada Suga.

Suga terlihat berpikir sambil melihat kedua gaun yang sedang di pegang Wendy.

"Yang ini aja, kalo yang itu terlalu terbuka. Keenakan Namjoon ntar"

"Gue salah apa?" - Namjoon

Wendy menurut, tapi bingung juga kenapa mesti mention Namjoon.

"Sepatu, tas, kalung, gelang cari sekalian. Biar nanti gak ribet lagi" ucap Suga sambil menyerahkan gaun pilihan Wendy ke pelayan butik.

"Lo yang bayar kan?" tanya Wendy

"Iya, gue yang bayar"

Wendy langsung aja jingkrak-jingkrak karena di ongkosin sama Suga. Biasanya juga gitu sih, cuma Wendy nya aja yang gak sadar. Yang bayar rumah sakit aja si Suga. Orang tuanya Wendy bahkan gak tau kalo wendy sakit, belum pernah pulang juga beberapa bulan belakangan. Ortu wendy memang pencinta pekerjaan. Sampai anak mereka aja dilupain.

Dumb-Dumb ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang