Chapter 16

5.7K 709 64
                                    

°°°

Seulgi merutuk kesal menatap meja. Bukan kesal dengan mejanya, melainkan dengan HP yang tergeletak di atas meja itu. Sejak pagi, ada orang bego yang spam dia sampai sekarang jam istirahat. Sudah ada 734 chat yang orang bego itu kirim, isinya sama semua hanya nama Seulgi yang tertulis. Sebenarnya mau Seulgi balas tapi tunggu dulu sampai 1k karena dia mau kasih 1k ayat buat itu orang. Dari kemarin telepon mulu, sekarang malah chat mulu. Resiko jadi model sih punya fans fanatik.

"Kenapa, Seul?" tanya Wendy.

"Ini nih, ada orang goblok nyepam gue."

"Fans lu kali."

"Bisa jadi. Tapi kok nomor gue kesebar ya. Perasaan cuma kalian-kalian aja deh yang tau." Seulgi heran.

"Lo mah kayak gak tau Korea aja. Fans bisa ngorek informasi lo semua. Apa lagi cuma nomor hp, itu mah kecil bagi fans."

Seulgi memikirkan ucapan Wendy. "Tumben lo bener, di kasih pencerahan sama Yoongi?"

Wendy langsung natap seulgi tajam. "Jangan sebut namanya! kesel gue."

"Kesel kenapa lo?"

"Masa kemarin malam kita jalan. Dia suruh gue tunggu di mobil, soalnya dia kebelet pengen ke wc, singgah tuh di umum. Gue udah nunggu sampai jam 11 malam tapi dia gak balik-balik. Padahal kita jalan aja belum. Gue jadinya datangin dia ke wc. Lo tau gue denger apa?"

"Apa?"

"Dengkurannya, njing! dia tidur saat kita mau jalan. Gue kesel banget, sudah nunggu lama-lama taunya dia malah tidur di wc."

Si Seulgi ketawa ngakak sampai tepuk-tepuk meja. "Bodoh, gila. Terus, Wen, lo bangunin gitu?"

"Ya kaga lah. Gue tinggalin, gue pulang bawa mobilnya. Gak tau tuh pulangnya gimana, gak peduli gue."

Seulgi tambah rusuh ketawanya. "Gue suka gaya lo, Wen. Kirain lo bakal kedor-kedor pintu terus bangunin Yoongi dengan lembut, sayang bangun..."

"Mimpi kali kalau gue kayak gitu."

"Tapi sekarang lo mulai tertarik sama dia, kan?"

"Sok tau amat lo. Gue gak bakal suka sama dia."

"Kok gue gak yakin, ya."

"Serah lo sih."

"GAEEESSSSSSSSS!" teriak Joy tiba-tiba sewaktu memasuki kelas. "GAES! GUE PUNYA BERITA!" Joy heboh sambil lari-lari.

"Gak usah heboh gitu, Joy. Lebay banget," ucap Seulgi.

"Tapi ini beneran bikin kalian kaget."

"Iya, apaan?"

"Udah siap dengernya?"

"Bacot amat, cepat buruan kasih tau!" Wendy darahnya mulai naik.

"LISA DITEMBAK NAMJOON! di lapangan sekolah, tuh orang-orang lagi heboh di sana!"

"HAH!"

Seulgi sama Wendy refleks berdiri saking terkejutnya.

"Kok bisa?" tanya Wendy gak percaya.

"Ya mana gue tau," sewot Joy.

"Gila!" Seulgi buru-buru keluar disusul Wendy dan Joy.

Sesampainya mereka di lapangan. Bener saja, ramai banget, jadi tontonan murid di sekolah. Gimana, engga? Seumur-umur baru kali ini ada yang berani nembak salah satu geng blackvelvet. Boro-boro mau nembak, mendekat aja gak berani. Terlebih lagi yang nembak adalah geng yang dibenci blackvelvet.

Dumb-Dumb ✓Where stories live. Discover now