21. Kecelakaan Ketiga

106K 8K 1K
                                    

"Rachel... Rachel..." Kekhawatiran hatiku benar-benar mendalam.

"Kalian tau bagaimana caranya memanggil hantu?" Tanyaku pada Casandra dan Melle.

Mereka berdua menggelengkan kepala mereka bersamaan.

"Jangan pikir macam-macam, ga mungkin Rachel nyentuh Naran. Katamu, Rachel itukan hantu baik, kan? Percaya aja sama Rachel... Tidur yuk, ini udah malam." Ucap Melle berbaring dikasur.

"Besok minggu, gapapa kalau malam ini aku ga tidur."

"Kamu mau kemana?" Tanya Casandra begitu melihatku hendak berdiri.

"Rumah Naran."

"Evie?! Ini udah malam" Casandra mencegahku pergi.

Aku berjalan pergi keluar dari rumah menuju kerumah Naran.

"Gimana dong, Evie pergi." Panik Casandra.

"Kita ga ada yang tau rumah Naran, aku juga ga tau." Ucap Melle. "Aku ngantuk." Lanjut Melle.

"Kalau Eveline kenapa-napa, gimana?!"

"Coba telepon Evie."

Casandra mengeluarkan teleponnya lalu menelponku yang sedang dijalan menuju rumah Naran.

"Casandra nelpon lagi."

Aku menutup teleponnya lalu mengirim sms pada Casandra.

Maaf ya, Jangan khawatirin aku, aku gapapa, besok pagi aku akan pulang, kalian tidur saja, selamat malam.

Aku kembali berjalan setelah mengirim sms itu, aku mencari ditaman dekat rumah Naran namun Naran sudah tidak disitu lagi.

"Udah mau jam 9, Rachel... Jangan macam-macam ya." Lirihku dalam hati.

Aku kembali berjalan hingga kedepan rumah Naran.

"Ga ada tanda-tanda Rachel disini" Pikirku.

Aku mengetuk pintu rumah Naran berkali-kali, namun Naran tak kunjung keluar.

"Dia pasti belum pulang, dia kemana.." Batinku, cemas.

Aku berjalan kembali taman, aku melihat seseorang yang mirip dengan Naran berdiri dipinggir jembatan seakan ingin meloncat ke danau yang ada dibawah jembatan itu.

"Dia mau bunuh diri?"

Aku langsung berlari menghampiri orang itu, dan benar saja itu Naran.

"Naran, jangan!"

Naran mencengkram kedua lenganku dengan erat lalu menatapku.

"Rachel..? Kamu masuk kebadan Naran?!" Kagetku begitu melihat mata Naran.

"Jangan cegah aku, Evie. Dia harus mati!"

Aku menahan tangan Naran yang tengah dirasuki Rachel. Rachel memanjat pembatas jembatan dan hendak meloncat, namun dengan sigap aku langsung menariknya hingga ia terjatuh kembali ke jembatan.

"Rachel, jangan keras kepala!" Kesalku.

Rachel yang merasuki tubuh Naran langsung berdiri didepanku dan hendak meloncat lagi, aku memeluk tubuh Naran yang hendak terjatuh dari jembatan, tanpa sengaja, aku terdorong dan akulah yang terjatuh kedanau itu.

"Tolong, Aku ga bisa berenang!" Teriakku berusaha tetap bernafas.

Rachel panik dan langsung keluar dari tubuh Naran.

"Ah.... Dadaku sakit." lirih Naran pelan.

"Hei! Evie Jatuh, Cepat bantu dia!!"

Naran menoleh kebawah danau dan melihatku yang sudah hampir tenggelam.

[✔] Indigo Girl - SUDAH TERBITWhere stories live. Discover now