18. Teman Sebenarnya

108K 8.5K 52
                                    

Dirumah sakit, aku hanya makan siang dan berbaring dikasur saja. Dokter sempat menyuntikku lalu menyuruhku minum beberapa obat.

Saat menjelang sore, akhirnya paman dan bibi datang kerumah sakit dengan panik.

"Kamu tidak apa apa kan, Evie?" Tanya Bibi sambil mengelus-elus kepalaku dengan lembut.

"Bibi, Paman... Ayah dan Ibu..." Ucapku berusaha menahan tangis.

Bibi langsung memelukku dengan erat dan menangis, membuatku akhirnya ikut menangis juga.

"Maaf ya, Kami datang terlambat, Evie." Ucap paman lalu tersenyum tipis.

Bibi melepas pelukkannya lalu menatapku lagi.

Bibi sangat menyayangiku sejak aku masih bayi. Merawatku dengan baik.

"Bagaimana kalau kamu tinggal dirumah bibi dan paman saja?" Bibi tersenyum lembut padaku.

"Iya, itu betul, Evie. Kamu mau?" Tanya Paman juga.

"Tidak, aku bisa tinggal sendirian, tapi jika aku kesepian aku akan kerumah paman dan bibi, boleh?" Tanyaku.

"Pintu rumah kami selalu terbuka untukmu." Balas bibi lalu kembali tersenyum.

"Kamu mengalami mimpi buruk malam ini?" Tanya paman.

"Ya, lumayan" Sahutku pelan.

"Memimpikan ayah dan ibumu?" Tanya bibi.

Aku menggeleng.

Aku tidak bisa biarkan paman dan bibi tau mimpiku. Aku bermimpi soal Andrea semalam, dan itu benar-benar buruk.

Tiba-tiba Casandra dan Melle datang kerumah sakit.

"Siapa dua gadis cantik ini?" Tanya bibi begitu melihat Casandra dan Melle masuk keruanganku.

"Ini Casandra, dan yang disebelahnya Melle." Sahutku.

Casandra dan Melle bersalim pada paman dan bibi.

"Maaf tadi kami menunggu diluar dan tak sengaja mendengar percakapan paman dan bibi ke Eveline." Ucap Melle.

"Kalau paman dan bibi tidak keberatan, kami berdua akan menginap dirumah Eveline malam ini untuk menemaninya, jadi paman dan bibi tak perlu khawatir." Ucap Casandra.

"Kalian tidak kerepotan?" Bibi tampak ragu.

"Tidak, bibi tenang saja." Balas Casandra lalu tersenyum manis.

"Terima kasih gadis manis, maaf jika merepotkanmu." Ucap paman lalu tersenyum.

"Makasih ya, Casandra, Melle." Ucapku, ikut tersenyum juga.

Casandra dan Melle teman yang sangat peduli padaku, pertama kalinya aku punya teman. Aku sangat-sangat terharu.

[✔] Indigo Girl - SUDAH TERBITWhere stories live. Discover now