"Kalau Hina jadi Geum Jandi, kita berempat jadi f4-nya."
"Nggak, nggak usah. Nilai matematika sama inggris kalian masih di bawah 40."
"Kok bawa-bawa nilai sih, Hin? emang Goo Junpyo nggak boleh remedial...?"
Goo Junpyo mau remedial atau enggak, sebe...
Renjun baru pindah ke sini sekitar 2 minggu yang lalu. Sedangkan Haechan satu bulan yang lalu. Rumah mereka bersebelahan banget.
Kalau rumah Jaemin dan Jeno, persis di depan mereka. Sebelahan juga.
Mereka berempat satu sekolah, makanya sering pulang bareng. Renjun itu orang cina, tapi pinter ngomong bahasa korea. Iya lah, mamahnya 'kan orang korea.
Kalau Haechan pindahan dari jeju. Tapi, mamih sama papihnya sih asli dari seoul. Dia cuma numpang lahir aja di jeju.
Hari ini hari jum'at. Mereka baru pulang sekolah. Seperti biasa, sebelum sampai ke rumah, mereka akan mengobrolkan banyak hal.
"Eh, tau nggak?" Renjun tiba-tiba nanya.
"Nggak." Jawab mereka bertiga berbarengan.
Renjun berhenti berjalan, lalu menengok kepada ketiga teman barunya sambil memasang wajah datar.
"Tadi pagi, kak Winwin berangkat ke sekolah bareng kak Jaehyun..."
"Lah terus kenapa? Mereka 'kan emang satu sekol–"
"Pake baju olahraga sambil lari pagi."
Haechan langsung speechless setelah Renjun menyelesaikan kalimatnya.
Kak Winwin lari pagi?
Haechan : "Kemarin 'kan habis keseleo...?!!!"
Renjun : "Udah sembuh...!"
Haechan : "Nggak usah teriak! Gue nggak budek..!"
Renjun : "Yang teriak duluan 'kan elo, Chan...!"
Haechan : "Gue teriak 'kan gara-gara kaget...!"
Renjun : "Lo pikir gue nggak kaget apa...?!"
Jeno : "Udah sih jangan ribut...! Nenek Gong emang gitu. Sekali mijet, sakitnya minta ampun! Tapi besoknya langsung sembuh. Ajaib, ya?"
Jaemin : "Iya, bener, Jen! Gue aja waktu itu masuk angin, nggak diajak ke dokter sama si bunda. Panggil aja nenek Gong ke rumah, besoknya langsung sembuh...!"
Jeno : "Kalau gue sakit, dikasih obat herbal gitu sama nenek Gong. Pait banget! Tapi langsung sembuh juga..."
Renjun dan Haechan langsung melongo mendengar pengakuan tiba-tiba dari Jeno dan Jaemin. Pengakuan yang bikin mereka berdua takjub sekaligus ngeri.
Jangan-jangan, kalau mereka sakit, orang tua mereka juga nggak bakal bawa mereka ke dokter? Jangan-jangan, mereka bakal diobati sama nenek Gong?
Haechan : "Kemarin malem, Jisung juga masuk angin. Terus si mamih manggil nenek Gong buat mijitin Jisung. Kalau nanti gue pulang, terus ngeliat Jisung udah sehat, gue bakal nganggep nenek Gong itu nenek sihir..."
"... atau nenek kebayan..." kata Renjun melanjutkan.
"Lah? Emang sejak kapan nenek kebayan bisa nyembuhin orang?" tanya Haechan dengan heran karena ucapan Renjun.
"Emang sejak kapan juga nenek sihir nyembuhin orang? Nenek sihir 'kan kerjaanya melet dan nyantet...!" balas Renjun dengan ngotot.
Jaemin dan Jeno langsung tertawa mendengar spekulasi dari Haechan dan Renjun.
Kebanyakan nonton film nih anak dua!
Krrr...Krubuk... Krubbukk...
/suara perut keroncongan/
Haechan, Jeno dan Renjun langsung melirik sumber suara gaib tersebut. Jaemin yang merasa jadi pusat perhatian, langsung tersenyum manis sambil memasang tampang polos.
"Gue laper, hehe..."
"Gue juga laper nih. Haechan sama Injun sih kebanyakan berantem!" Jeno menggerutu sambil megangin perut datarnya.
"Malah nyalahin! Ya udah, ayo cepet jalannya! Gue sama Renjun juga laper kali...!"
"Eh, tunggu! Gue punya ide nih buat mengganjal rasa lapar..." kata Jaemin dengan penuh semangat. Jeno langsung tersenyum sambil ngangguk-ngangguk karena mengerti ucapan Jaemin.
Sedangkan Haechan dan Renjun? Mereka cuma melongo karena nggak ngerti apa-apa.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Kalau suka sama ceritanya, jangan lupa kasih bintang~ ^o^
