Part 40

10.7K 650 130
                                    

Happy Reading 
Typo Masih ada dimana mana.
...

"Banyakin dzikir ya, bentar lagi kamu akan masuk ruang operasi. Jangan takut, aku ikut kok didalam"

Amanda menepuk pundak pasiennya yang duduk di korsi roda.

"He'eh iya Man, kalau misalnya aku gak selamat kasi surat yang aku titipkan itu ke mama sama istri aku ya" Pinta pria itu

"Jangan mikir yang enggak-enggak deh. Kemungkinan keberhasilan operasi itu sangat tinggi. Jadi gak ada yang perlu dikhawatirkan. Yang terpenting itu kamu sekarang banyak banyak berdzikir, tenangin diri. Oke"

Sekitar 1 jam setelah itu, pria itu dibawa keruang operasi untuk pengangkatan kanker paru-paru
..

"Lagi Man?"

Pria itu menatap nanar hasil CT Scan yang diberikan oleh dokter Amanda.

"Iya Ky, kali ini nyebarnya makin cepat"

Amanda tertunduk lesu. Pria itu adalah Rizky Nazar suami dari Cut Syifa. Sudah hampir 1 bulan lebih ia izin keluar kota dengan alasan tugas kampus kepada istrinya. Nyatanya ia tidak kemana-mana ia tetap berada di Jakarta, hanya saja 1 bulan terakhir ini ia dirawat intensif di rumah sakit tempat Amanda bertugas. Rizky menderita penyakit Kanker paru-paru.

Rizky tidak bermaksud merahasiakan penyakitnya pada Syifa, ia hanya tidak mau membuat Syifa khwatir, terbebabani oleh penyakitnya. Terlebih pada saat ini Syiga tengah hamil tua.

"Kamu kayaknya harus cerita deh sama Syifa dan tante Ika mengenai penyakit kamu ini. Kamu gak bisa menanggung ini sendiri lagi Ky. Pengalaman aku selama mengobati pasien penderita kanker, dukungan dari keluarga itu sangat membantu pengobatan loh Ky" Rizky menggelengkan kepalanya.

"Usia kandungan Syifa udah masuk usia 9 bulan Man, aku gak mau menambah beban fikiran dia" Tolak Rizky.

"Setidaknya kamu pulang Ky. Kamu butuh pelukan hangat istri dan tante. Kamu butuh mereka Ky. Masalah kamu yang botak, kamu kan bisa kasi alasan entah apa sama Syifa" Saran Amanda.

"Besok kamu akan mengikuti tahap radioterapi Ky, jadi hari ini kamu pulang dulu. Kamu bisa datang lagi besok kesini"
...

Hari ini Rizky memutuskan untuk pulang, betul kata Amanda yang ia butuhkan saat ini adalah berada disamping Syifa dan mama Ika.

Rizky langsung masuk kedalam rumah begitu pintu dibukakan oleh asisten rumah tangga mereka.

"Syifa mana bik?" Tanya Rizky.

"Lagi masak di dapur den" Jawab asisten rumah tangga tersebut.

"Oh yaudah minta tolong taruh barang barang saya ini di kamar ya bik"

Rizky meminta bantuan kepada asisten rumah tangga mereka untuk membawa koper dan tas ranselnya ke kamar.

"Siap den"

Rizky lalu berjalan menuju dapur, begitu ia memasuki dapur, aroma masakan Syifa langsung menguar hingga sampi di indra penciuman Rizky. Rizky memeluk Syifa dari belakang.

"Aaaa" Syifa berteriak histeris

"Ini aku sayang" Ucap Rizky dengan suara pelan, Rizky memeluk Syifa dari belakang dengan posesif.

"Kak Rizky" Syifa langsung membalikkan badannya.

Syifa sedikit tercengang dengan penampilan Rizky yang terlihat berbeda.

"Kakak kok botak? Terus kenapa kakak jadi kurus gini? Kantung mata kakak hitam banget, wajah kakak juga pucat. kakak sakit?"

Syifa memberondong Rizky dengan berbagai macam pertanyaan. Syifa menangkup wajah pucat Rizky.

HINGGA AKHIR WAKTUWhere stories live. Discover now