Part 20

10.3K 638 69
                                    

Happy Reading
Typo Masih ada dimana mana.
...

Hari ini Nichol dan Syifa qualty time, hanya ada mereka berdua.

"Kok ke rumah sakit?" Syifa mengerutkan keningnya.

"Bukannya ini rumah sakit tempat Megan dirawat ya?" Tanya Syifa lagi.

"Gue mau ngenalin lo sampai pasukan cilik gue" Nichol tersenyum sumringah.

Nichol menautkan jari-jemarinya pada jari Syifa. Menggenggam telapak tangan Syifa. Nichol dan Syifa masuk kedalam dengan berjalan beriringan.

"Nichol" Syifa dan Nichol berpapasan dengan  Amanda.

"Lo kok kamu sama pacarnya Rizky? Rizkynya mana?" Amanda memperhatikan sekitar mencari keberadaan Rizky.

"Aku gak.." Belum sempat Syifa melanjutkan ucapannya Nichol langsung memotong ucapan Syifa.

"Bang Rizky nya lagi sibuk. Oh iya saya ngajak anak-anak ke taman ya dok?" Nichole meminta izin.

"Oke tapi jangan lama-lama ya" Sebelum pergi dokter Amanda menepuk pundak Nichol.

Nichol lalu mengumpulkan anak-anak penderita kanker yang biasa ia kunjungi. Nichole dibantu oleh seorang perawat menuntun anak-anak tersebut menuju taman Rumah sakit.

"Kenalin ini teman kakak adik-adik" Nichole memperkenalkan Syifa pada mereka.

"Kok temen sih" Syifa menghentakkan kakinya.

"Aku bilang pacar, juga mereka gak bakal ngerti apa bedanya" Nichol mengusap kepala Syifa.

"Kakak cantik" Celetuk seorang anak.

"Kakak ini emang cantik adik-adik. Kayak bidadari" Anak-anak tertawa renyah.

"Kak, kakak kok jarang ngunjungin kita? Kakak gak sayang lagi ya sama kita?" Celetuk gadis kecil yang duduk dipangkuan Nichol.

"Siapa bilang kakak gak sayang kalian, kakak cuma lagi ada urusan aja. Kalian masih mau denger cerita dongeng kakak gak?" Anak-anak langsung riuh, bersorak gembira.

"Mau kak mau"

Sorak anak-anak secara serentak. Anak-anak betrebut untuk mendakat ke tubuh Nichol.

Nichol memberikan kode pada Syifa kalau ia mau mendongeng sebentar. Syifa menganggukkan kepalanya.

Selama Nichol mendongeng dengan gaya yang sangat ceria dan disukai anak-anak, Syifa tidak pernah melepas tatapannya dari Nichol. Ada rasa bangga dan terharu yang Syifa rasakan ketika melihat Nichol berbaur dengan anak-anak. Syifa baru tau kalau ternyata Nichol adalah salah satu relawan di rumah sakit ini. Lihatlah pria yang dinilai kebanyakan orang adalah pria brandal, nyatanya ia memiliki hati semulia ini.

"Anak-anak selalu senang kalau Nichol datang mengunjungi mereka. Nichol pria yang berhati mulia" Ucap Perawat yang tadi ikut mendampingi mereka.

"Udah lama?" Tanya Syifa.

"1 tahun lebih mungkin ada, Dokter Amanda yang membawa Nichol, dan mengajak Nichol untuk menjadi relawan" Perawat tersebut bercerita.
...

Setelah lelah bermain di taman Nichol mengajak anak-anak untuk makan siang.

"Lo kok makan bubur juga?" Syifa berbisik di telinga Nichol.

"Gak papa, nanti kita makan entah dimana lagi. Gue biasa selalu ikut makan bubur yang sama dengan anak-anak" Nichol meyakinkan Syifa dengan sebuah tatapan.

"Gue juga makan bubur aja kalau gitu"

"Lo makan nasi yang disedian rumah sakit aja, nanti lo gak suka buburnya. Gak ada rasanya" Nichol berbicara dengan suara pelan.

HINGGA AKHIR WAKTUOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz