Part 37

9.4K 655 88
                                    

Happy Reading
Typo Masih ada dimana mana.
...

Tidak terasa sudah 4 bulan berlalu setelah Rizky dan Syifa menikah, susah senang dalam kehidupan rumah tangga sudah mulai dirasakan oleh Rizky dan Syifa.

Syifa juga sudah semakin jago memasak, ia sudah pernah beberapa kali memasak sendiri tanpa dibantu oleh mama Ika, dan rasa dari hasil masakan Syifa juga sudah terbilang lumayan lezat.

"Masak apa hari ini sayang?" Tanya Rizky.

"Rendang daging sapi, pergedel, sama sayur lodeh. Aku diajarin mama resep baru lagi kak" Jawab Syifa dengan nada ceria.

"Wah makin pinter ya kamu masaknya"

Rizky mengacungkan dua jempolnya.

"Ayo makan" Instruksi mama Ika.

Syifa lalu mengambilkan Rizky sepiring nasi lengkap dengan lauk pauknya, setelah itu barulah ia mengambil nasi dan lauk untuk dirinya.

"Hueek"

Baru saja Syifa memasukkan sesuap nasi kedalam mulutnya, Syifa sudah merasakan mual. Syifa berlari menuju westafel.

"Syifa kenapa sayang" Ucap Rizky dan Mama Ika berbarengan.

Rizky mengejar Syifa dari belakang, Rizky lalu memijat tengkuk Syifa.

"Kamu kenapa Syif?" Tanya Rizky

"Gak tau nih kak, rasanya mual banget. Padahal tadi aku tuh selera banget pengen makan rendang, tapi pas nyampe dimulut rasanya eneg banget" Jawab Syifa, wajah dan bibir Syifa terlihat sangat pucat.

Rizky lalu memapah Syifa untuk kembali ke meja makan.

"Kamu hamil deh kayaknya sayang?" Tebak mama Ika.

"Hamil ma?" Tanya Syifa.

"Iya hamil, biasa kan tanda-tanda wanita hamil ya suka mual-mual" Jawab mama Ika.

"Nanti enggak, mama sama kak Rizky kecewa lagi. Syifa takut terlalu berharap ma. Nanti kayak semalam lagi, Syifa cuma masuk angin aja ternyata"

Syifa menundukkan wajahnya lesu.

"Loh apa salahnya sayang di cek dulu nak, kalau kamu beneran hamil ya Alhamdulillah, kalau belum artinya kalian masih diberi kesempatan untuk pacaran dulu. Jangan takut gitu dong" Mama Ika memeluk Syifa.

"Yaudah nanti kita chek ke dokter ya" Rizky mengelus punggung Syifa dari belakang.
...

"Astaga kok cobaan datang silih berganti sih hari ini, mobil gue pake acara mogok segal ditempat sepi kayak gini, handphone gue mati gak bisa pesan ojol deh jadinya, dan sumpah gak ada angkot atau taxi yang lewat. Help me please, gak lucu kan perkara ini jadwal sidang meja hijau gue ketunda perkara berkas gak lengkap. Nunggu 1 bulan lagi gue cuy. Asli gak lucu"

Maureen mengomel sendiri dipinggir jalan persis seperti orang gila, untung saja disana sepi tidak ada yang melihat kegilaan Maureen tersebut.

Tiba-tiba ada motor yang berhenti dihadapan Maureen.

"Hay cantik, sendirian aja nih"

Dua pria yang berpenampilan seperti preman turun dari motor, lengan mereka dipenuhi dengan tato.

"Mau ngapain lo!!!"

Maureen mundur satu langkah, dan mengambil ancang-ancang ingin lari, tapi tangannya ditahan oleh dua preman tersebut.

"Mau lari doi bro, jangan takut neng sama kita-kita. Entar kita buat eneng merem melek ketagihan. Hahhaha" Kedua preman tersebut menyeringai.

Salah satu premen tersebut menggendong Maureen secara paksa, Maureen meronta-ronta. Maureen berteriak histeris.

HINGGA AKHIR WAKTUWhere stories live. Discover now