Camping

67 3 0
                                    

Happy reading
Vote, comment, and share please

O(≧▽≦)O

Hiruk pikuk terdengar ke segala penjuru ruangan dimana sebuah pesta pelantikan Yaca dilaksanakan. Tentu saja cewek itu menarik semua perhatian para tamu undangan karena penampilannya yang sederhana namun elegan. Wajah manis Yaca tampak begitu dewasa dengan polesan make up yang natural namun memberi kesan yang begitu memukau. Yaca benar-benar menjadi pusat perhatian di acara ini, banyak kolega dari papa yang memuji Yaca. Cewek itu memancarkan aura kepemimpinan yang begitu mendominasi. Tak hanya itu, ia juga tersenyum ramah pada para tamu undangan. Inti acara akan segera dimulai, Yaca dengan percaya diri memberikan sambutan dan memperkenalkan diri sebagai CEO di Airsoft PM. Acara yang tak terlalu meriah dengan dekorasi medium bertemakan bunga putih. Konsep acara ini adalah ide dari Bayu, ia memadukan kesukaan Yaca yang begitu tertarik dengan bunga dan dekorasi lainnya yang bertemakan warna putih. Setelah sambutan dan perkenalan diri oleh Yaca, para kolega meminta untuk berfoto bersama.

Akhirnya setelah beberapa jam lamanya Yaca mempromosikan diri sebagai CEO, cewek itu bisa menepi sebentar untuk beristirahat. Ia menuju sebuah ruangan yang memang khusus disiapkan untuk dirinya bersantai. Hari yang panjang, ia juga begitu lelah tersenyum. Cewek itu menghela napas karena beberapa prosesi yang ia jalani hari ini. Ia cukup bosan dengan hanya menyalami para tamu undangan dan berpura-para berbahagia atas pelantikan yang ia lalui. Sudah dipastikan bahwa ia akan mendapat jadwal yang padat, hanya bisa melambai pada kebebasan dan berkutat dengan berbagai berkas.

Suara derap langkah kaki mengalihkan pikiran Yaca, cewek itu lantas duduk anggun. Siapa tahu seseorang yang mendekat adalah kolega papa. Pintu diketuk oleh seseorang diluar, Yaca memberikan izin pada si pengetuk memasuki ruangan. Tepat setelah pintu dibuka, tampak wajah tampan Bayu berdiri dan dibelakang cowok itu berdiri Duan. Yaca dapat menebak bahwa dua cowok itu akan membicarakan bisnis. Sejujurnya ia ingin bebas sebentar saat ini, ia benar-benar kelelahan. Yaca kembali mengambil posisi santai dan melipat kedua tangannya didepan dada, cewek itu seperti tak menganggap keberadaan kedua cowok yang kini memandangi nya aneh. Yaca bersender di sofa dan memejamkan mata, ia mengantuk juga.

"Nona muda?" Panggil Duan dengan lembut, namun tak ditanggapi oleh Yaca.

"Ca. Lo ngapain sih?" Kini Bayu angkat bicara karena merasa dikacangin oleh cewek ini.

"Apa? Emang gue ngapain? Lo lihat gue lagi nyender kan? Gue mau tidur."

"Acara lo belum selesai Ca."

"Kan ada lo sama kak Duan. Kalian aja yang keluar. Gue mau istirahat bentar. Paling cuma dua jam."

"Lo kira ini acara gue. Yang punya acara kan lo Ca. Lo pusat perhatian disini. Ada tamu undangan yang nyariin lo tuh."

"Siapa?"

"Lika sama Adit."

Yaca menegakkan tubuhnya dan menatap datar pada Bayu yang tersenyum senang. Ia berhasil mempermainkan Yaca, dan cewek itu tampak menggemaskan memasang tampang datar seperti itu. Suara cerewet Lika terdengar mendekat, begitu juga suara Adit yang menanggapi ocehan cewek itu. Yaca mendesis geram, istirahat yang ia dambakan saat ini pasti buyar seketika. Bayu dan Duan yang menatap Yaca bengong karena wajah Yaca yang tiba-tiba garang. Cewek itu bersender lagi dan memejamkan mata, ia lelah apabila membuka mata dan ia yakin ia pasti akan mendapat sebuah kejutan yang menjengkelkan dari Lika. Cewek itu tetap seperti itu ketika dua sahabatnya itu masuk. Lika yang melihat sekretaris Yaca langsung menghampiri cowok itu dan memberikan minuman. Bayu dan Duan tentu saja bingung, Lika begitu perhatian dengan Duan didepan Adit. Ah yang benar saja, sepertinya mereka tengah perang dingin. Namun tak ada raut cemburu dari tampang Adit, Bayu menelengkan kepalanya merasa aneh dengan kejadian ini.

Love StoryWhere stories live. Discover now