Terima Kasih! Q&A

637 55 22
                                    


Nggak terasa akhirnya perjalanan kita dengan Rora dan Kandar selesai juga.. *Nangis tersedu-sedu

Alhamdulillah ya Allah! Dan terima kasih banyak pada kalian semua yang udah mengikuti cerita ini dari awal sampai akhir, bahkan sampai mendapatkan sentimennya--Duchi benar-benar terharu lho.. TT____TT

Kalian nyadar nggak sih, bahkan sebelum Duchi beri label 'complete' di sini, reads RT udah menembus 10.000! Mungkin angka yang belum seberapa kalau dibandingkan dengan tulisan lain di luar sana, tapi sungguh bagi Duchi itu adalah pencapaian yang membuat bangga dan mengagumkan. Kenapa? Karena Duchi sama sekali nggak nyangka kalau bisa tembus angka sekian, apalagi karena RT tadinya bukan proyek utama, hanya sesuatu yang Duchi buat untuk menuangkan uneg-uneg akan kecuekan orang-orang sekitar, dan sebagai sarana yang diharapkan sih, bisa menginspirasi pembaca untuk menjadi lebih baik bagi dirinya maupun lingkungan, sesedikit apapun itu.

Anyway, all good story must have an end, atau, semua cerita yang bagus harus memiliki akhir. Dengan kata lain, Duchi tidak akan melanjutkan RT ataupun membuat sekuelnya. Why?? Yang pertama, Duchi sebentar lagi lahiran jadi bakal sibuk banget ngurus newborn dan proyek lainnya, belum ditambah bekerja etc. So I have to use my time effectively. Yang kedua, nggak tau napa Duchi suka banget sama sistem open ending'nya RT. Apakah Rora dan Kandar akan bersama terus sampai akhir, apakah mereka berhasil meraih mimpi atau malah menemukan yang lain, masihlah sebuah takdir yang belum terungkap. Tapi justru, Duchi merasa di situlah letak keindahan dari cerita ini, bahwa tidak ada satupun yang pasti. Mungkin kalau nanti I have more time dan semuanya udah lebih stabil, akan ada sekuel yang bisa di produksi dari kisah ini. Mungkin juga tidak, karena ending apa adanya yang seperti ini sudah cukup. Sudah sempurna.

Tapiiii, jangan berkecil hati my lovelies! Duchi berencana untuk meng'upload beberapa bab tambahan kok setiap RT menembus angka reads yang lebih besar. Anggep 'aja syukuran uehehehe //plakk

Misal nanti udah nembus angka 50K, Duchi akan uplot masa lalu Kandar dengan Rora. Dan kalau udah 100K, who knows, maybe an Epilogue will be nice? ^^

Anyway, Duchi punya satu permohonan. Kalian sebagai pembaca pasti membaca RT bukan hanya untuk Rora dan Kandar, tapi juga karena mimpi-mimpi mereka, karena pengalaman dari buku ini yang membuat kita bisa melihat lebih luas. Jadi please, please, please.. jangan biarkan kisah dan semangat itu mati. Jangan biarkan kepedulian kalian akan lingkungan ikut berakhir dengan tamatnya "Road Trip."

Lalu bagaimana baiknya? Apa yang bisa Duchi dan kalian lakukan sebagai pembaca?

Duchi nggak akan mengemis vote, tapi kalau kalian merasa belum mem'vote semua bab RT, tolong dilakukan saat kalian ada waktu--bukan apa-apa, mau nggak mau banyak vote akan mempengaruhi ranking dan minat calon pembaca lain. Semakin banyak jumlah reads dan vote, semakin banyak orang yang akan melirik dan syukur-syukur membaca Road Trip. Dengan begitu, diharapkan semakin banyak orang yang bisa terinspirasi dari kisah si kancil karnivor dan herbivor sahabatnya lol. Trust me, it's not for Duchi tapi untuk membangkitkan lebih banyak kesadaran dan kepedulian, apalagi di antara generasi muda.

Yang kedua, kalian tentu saja bisa merekomendasikan cerita ini pada teman dan kerabat kalian yang juga suka baca dan kemungkinan tertarik dengan isi RT--atau siapapun! Kalau mereka nggak mau baca ya nggak apa-apa, tapi kalau mereka mau.. kita akan berhasil menjaring satu hati lagi untuk dunia yang lebih baik ^^

Yang ketiga, jangan lupakan cerita ini. Tolong kunjungi Rora dan Kandar mungkin setiap tiga bulan sekali. Nggak dibaca ulang nggak apa-apa, tapi tolong buka kembali semua bab'nya atau minimal yang paling kalian sukai. Kenapa? Supaya reads'nya bertambah, dan Duchi butuh reads sama seperti votes.

Kayaknya itu 'aja deh. Kalau kalian nggak bisa melakukannya juga nggak apa-apa, Duchi nggak memaksa dan mengerti kalau ada kendala dalam bentuk apapun, bahkan kalau kalian simply nggak mau. Yang penting, tetap jaga lingkungan sekitar ya! <3~

Btw, Duchi udah menyiapkan tampilan baru buat RT, mulai dari cover sampai banner, dan pastinya akan mengedit cerita ini dari bab pertama sampai akhir, supaya lebih rapih dan layak dibaca. Mungkin ada sesuatu yang akan ditambahkan, atau dikurangi--yang jelas ketaranya saat dibaca ulang. Jadi, jangan kaget kalau tiba-tiba bab demi bab menghilang. Wattpad kalian nggak error, cuma authornya 'aja lagi iseng--ehh, ngedit maksudnya :p

Buat yang punya pertanyaan seputar RT / apapun, silahkan post di komen di bawah ya, nanti akan Duchi jawab satu persatu. Atau yang cuma sekedar ingin curhat / komentar juga boleh, I love talking with you guys!

Akhir kata, semoga Road Trip bisa berguna untuk lebih banyak orang, dan semoga suatu saat nanti bisa naik cetak dan menginspirasi lebih banyak jiwa. Stay healthy and awesome ya lovelies! Ingat, buang sampah pada tempatnya, kurangi penggunaan plastik, dan hemat air dan listrik!

I love you all! Without you guys, Road Trip nggak akan sampai sejauh ini, ataupun sebesar sekarang. Jadi sekali lagi, terima kasih banyak! Hatur nuhun sadayana..

Duchi sign out!

PS: Tolong doain lahiran Duchi 2 bulanan lagi lancar, Duchi sebenernya takut banget... TT____TT


☆♡===♡☆


Update, 10 Juni 2018:

So sorry loves, Duchi belum bisa ngasih bab-bab yang telah diperbaharui seperti yang Duchi janjikan.. Duchi melahirkan tanggal 24 Mei lalu, bayi Duchi baru 8 bulan, prematur. Terpaksa bedah caesar karena Duchi kena pre-eksklampsia berat. I almost died ahaha.. Tekanan darah tinggi banget, fungsi ginjal dan hati terganggu, dan takutnya ada pendarahan dalam. Bisa kejang juga / stroke, karena otak kebanjiran cairan. Aku sama baby sama2 dirawat kurleb 10 hari. Hati-hati ya kalau ada kerabat yang lagi hamil mendadak kaki / tangannya bengkak banget, disertai dengan tekanan darah tinggi apalagi kalau tadinya nggak ada riwayat, dan berat bayi dalam kandungan kecil meskipun ibunya udah makan banyak bahkan cendrung gemukan. Suru langsung periksa urine. Kalau dokternya bagus biasanya dokternya langsung sadar.

Anyway, sekarang Duchi masih sibuk atur pola tidur sama si little angel ^^
Terlepas Duchi masih harus observasi selama 3 bulan dan bayi beratnya masih kurang, Duchi tetep bahagia. Nggak ada yang bisa melukiskan rasanya menjadi seorang ibu, atau memegang newborn pertama dan memeluknya. Emang capek banget, dan dengan risiko Duchi yang bisa kenapa-kenapa risikonya lebih berat lagi. Tapi alhamdulillah keluarga semua mendukung. Tolong doakan kami supaya sehat selalu ya.

Stay safe and happy guys! Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan, dan mohon maaf lahir batin! :D

ROAD TRIP! (COMPLETE)Where stories live. Discover now