Chapter 15

910 73 36
                                    

Kring... Kring...



Jam weker Hinata berbunyi nyaring menunjukan pukul 06.00 pagi. Seperti biasa, ia sudah bangun 1 jam sebelum jam wekernya berbunyi. Mengingat hari ini ada meeting penting.

Ia bahkan sudah rapi dan tengah berada di depan cermin serta duduk di meja riasnya untuk menyisir surai indigonya itu.

''Sudah siap! Saatnya aku berangkat bekerja. Hahhh... Tapi harus naik bis cepat agar tak terlambat." Gumam Hinata sambil bersiap di depan cermin.

"Nee-San, ayo sarapan. Di tunggu di lantai bawah ya!" Teriak Hanabi dari luar kamar Hinata.

"Iya Hana..." Balas Hinata.
Hinata pun langsung berdiri dan menyambar tas kerja yang terletak di atas tempat tidur berukuran king-size miliknya lalu segera berlari keluar kamar dan menuruni tangga.



Hinata langsung menuju ruang makan untuk sarapan. Disana sudah ada Hanabi dan Tou-Sannya yang sedang sarapan di meja makan.

"Hinata-Nee akan naik apa nanti?'' Tanya Hanabi.

''Sepertinya naik bis, Hana. "Jawab Hinata sembari memakan sarapannya.

Hiashi lantas mengelap mulutnya dengan tisu seraya berkata.

''Segeralah berangkat Hinata, bis jika sudah siang akan macet sekali.'' Ucap Hiashi dibalas anggukan oleh Hinata.

''Aku akan berangkat nanti, Tou-San.'' Sela Hanabi lalu menyeruput susu digelasnya.

''Aku sudah selesai, aku berangkat. Jaa, Hana...!" Ucap Hinata sambil mengelus surai Hanabi.

"A-aaaaaaaaaaaa! Hati-hati Nee-San." Teriak Hanabi dengan melambaikan tangannya pada sang kakak.



"Ohayou Ino." Sapa Hinata pada Ino yang sudah menatap komputernya.

"Ah kau naik apa Hinata? Kulihat mobilmu ada di basement?" Tanya Ino pada Hinata yang menaruh tas di meja kerjanya.

"Aku naik bis tadi, Ino. Kemarin Direktur menyebalkan itu mengerjaiku hingga lembur bersamanya dan kau tau, aku tiba-tiba saja menjadi sekertarisnya.'' Ucap Hinata yang lantas menghidupkan komputer miliknya.

"Sekertaris? Woaaa selamat untukmu, Hinata. Kurasa akan ada makan-makan nanti. Hehe...'' Canda Ino dengan mengerling memberi kode pada Hinata. Hinata menghela nafasnya perlahan.

''Akan kutraktir nanti, kau sudah mengode saja padaku ya.'' Ucap Hinata sambil berbalik kesamping kiri dan menyangga dagu dipembatas mejanya dengan meja Ino.

''Wahhh kau peka sekali Hinata, makasih.'' Jawab Ino dengan bertepuk tangan sumringah karena akan ditraktir. Lalu mereka pun memulai pekerjaannya menunggu Direktur mereka datang.



Naruto pun memasuki gedung perkantoran dan kini sudah akan masuk ruangannya. Langkahnya terhenti kala Hinata bangkit dari duduknya dan memanggil Naruto.

"O-ohayou Naruto-sama." Sapa Hinata dengan tersenyum.

''Ah kau Hinata, ohayou mo.'' Jawab Naruto dengan tersenyum juga. ''Hari ini, kita akan meeting dengan Outsutsuki Corp, Hinata. Kau siapkan semuanya ya.'' Lanjut Naruto dengan mengelus surai indigo Hinata dan lantas memasuki ruangannya.

Hinata masih terpaku, karena semakin hari sikap Direkturnya itu sangat manis padanya. Hinata tersenyum lalu bersiap untuk meeting pagi ini.



Meeting penting akan dimulai dengan sebuah perusahaan yang sangat famous. Perusahaan Namikaze berencana akan kerja sama dalam membangun suatu proyek.

Para petinggi dari Outsutsuki Corp dan juga CEO nya sudah menunggu.Dan pemilik perusahaan Outsutsuki Corp itu adalah Outsutsuki Toneri.

Naruto pun masuk keruangan meeting penting itu dengan diikuti oleh Hinata yang sebagai sekertarisnya sekarang.

My Beloved SisterWhere stories live. Discover now