Chapter 12

889 76 36
                                    

Mobil Naruto memasuki kediamannya. Saat Naruto memarkirkan mobilnya, sudah ada Kushina, Minato dan Menma didepan rumah.

"Naru?" Ucap Kushina.

"Wah ternyata disambut semeriah ini ya.'' Jawab Naruto saat mendengar suara Kaa-San dengan semangat dan dengan cengirannya.

Naruto segera turun dari mobil dan mengajak juga Hanabi menghampiri Kaa-Sannya dengan maksud ingin memeluknya namun…

Pletak...

"Ittai Kaa-San!" Pekik Naruto memegangi kepalanya.

"Kenapa Kaa-San memukulku?" Tanya Naruto. Kushina tidak langsung menjawab melainkan memeluk erat putra sulungnya.

"Okaeri, Naru." Ucap Kushina.

"Itu karena kau tak mengenalkan kekasih cantikmu itu pada kami. Kenapa baru sekarang eh?" Sela Menma, Kushina melepas pelukannya.

''K-konbanwa Baa-San.'' Sapa Hanabi dengan tersenyum kikuk.

''Ahh kau sangat cantik nak.'' Jawab Kushina dengan mengelus pipi Hanabi.

''Dia memang gadis yang cantik, Baa-San.''

"Konohamaru, kau ada disini? Kenapa tak mengabari kami?" Tanya Kushina pada Konohamaru keponakannya.

"Ahaha aku hanya ingin memberi kalian kejutan, Baa-San." Jawab Konohamaru dengan tersenyum.

"Begitu ya? Kau memang sangat senang kami terkejut ya, Konohamaru.'' Minato membuka suara dan mengelus surai Konohamaru. Konohamaru tersenyum sumringah. Sedangkan Naruto hanya tersenyum tipis dan Hanabi mengerucutkan bibirnya melihat cengiran Konohamaru, si perayu ulung itu padanya.

''Ehemmm... Apa tidak ada yang lapar disini?" Menma berdehem mencari perhatian.

"Ahh iya ayo masuk, Kaa-San sudah menyiapkan makan malam untuk kalian.'' Ucap Kushina lantas memboyong Naruto dan Menma untuk masuk. Sedangkan Minato mengikuti dari belakang. Tersisalah Hanabi dan Konohamaru disana. Konohamaru menatap Hanabi dengan menyeringai.

''Ayo masuk Nona, apa kau mau diajak masuk dengan digandeng olehku? Jika ya, aku tak keberatan.'' Seru Konohamaru dengan menyilangkan kedua tangannya didepan dada dengan mengerling nakal pada Hanabi. Hanabi menghela nafasnya kasar. Ia menggembungkan pipinya.

"Digandeng olehmu ya? Jangan harap aku mau. Dasar perayu gila.'' Ketus Hanabi langsung berjalan masuk meninggalkan Konohamaru.

Konohamaru berbalik menatap punggung Hanabi yang semakin menjauh. Ia menyeringai.

''Gadis galak ya, dia memang tipeku.'' Gumam Konohamaru lantas juga berjalan masuk menyusul Hanabi.



Makan malam berlangsung suasana sangat hangat, Kushina akhirnya membuka pembicaraan.

''Minato-Kun, kekasih Naru cantik bukan?''

"Ahh iya, siapa namanya tadi?" Tanya Minato dengan ramah disertai senyuman dengan menatap Hanabi.

"Hanabi, Ji-San." Jawab Hanabi malu-malu.

"Pantas saja Naruto-Nii jatuh hati padamu, kau cantik sekali, iyakan Konohamaru?'' Ucap Menma dengan mengerling pada Konohamaru yang telah menyeruput ochanya.

"Ya Menma-Nii sangat cantik. Umm... Kurasa sangat pantas menjadi kekasihku saja. Hehe..." Ujar Konohamaru dengan terkekeh berusaha menggoda kekasih kakak sepupunya itu.

''Benar-benar menyebalkan pria yang satu itu. Ingin kuhempaskan ke planet Mars.'' Batin Hanabi geram dengan menatap tajam Konohamaru yang berada di samping kiri Naruto.

My Beloved SisterWhere stories live. Discover now