Lampu sorot mulai berpencar
mereka lebih untuk menyinari
hanya saja
cukup satu bagi pelaku utama di balik layar
utama bukan sang sampinganDia seorang tokoh sampingan
tersenyum sembari menepuk pipi
malu-malu menyebutkan nama diri
berlari kesana-kemari mencari tawa penontonSayang
tolong lihat aku
duduk di sini mengamatimu yang dikucilkan
dari penonton lain yang duduk di sekitarkuSayang
mereka melupakanmu
hanya karena sisipan nama utama di awal waktu
dan sebab tertimbunnya dirimu karena sucimuSayang
tolong lihat akuBukankah kita sama?
kau pun melupakanku:-:
Selasa, 20 Maret 2018 : 22.59
YOU ARE READING
Mata Pena
PoetryKumpulan puisi Candraekamatra Di tulis sejak awal 2017 sampai pertengahan 2020