Aku lupa diksi yang kupersembahkan padamu
mungkin bercecer ketika aku berlari
menyusulmu yang berlari menjauh
atau sekarang ia berserakan
dan berjauhan dari setiap kepingnyaDiksi dari rangkaian rancau
selaput rasa di tiap kata
dan titik penyusun aksara berada
pada luka dalam berharap menyembuhkanEnigma sepertimu
Sedikit memori teringat di kepalaku
menyusup dalam susutan benang merah
mengingkar dari kenangan yang seharusnyaLuka dan sendumu
bermukim di kalbu
menyesatkan penerima kunciKau penipu ulung
mampukah sembuhkan laraku?:-:
Trenggalek, 10 Februari 2018 : 20.43
Azizah Nurul Azmy
KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Pena
PuisiKumpulan puisi Candraekamatra Di tulis sejak awal 2017 sampai pertengahan 2020