Bernama Mega yang Lupa

33 4 2
                                    

Mega menyudutkanku di bawah kebimbangan
memaksaku menahan sesak di setiap hembus nafas
melontarkanku dari aksara penusuk sembilu
menerjunkanku dari jurang
yang kelam
pada sungai alir darah penuh kebencian

Mega membawa air dalam punggungnya
ia hanya tahu angin yang membawanya
ia lupa siapa yang ada di bawahnya

Mega menumbukku sekali lagi
sedangkan aku masih sibuk dengan alibi melarikan diri
Argumentasi dan memersuasi aku lakukan sekali lagi

Mega yang aku hormati
pantaskah aku kembali?

:-:

Saya lagi tertekan, beneran.

Ah.

Trrnggalek, 18 Februari 2018 : 08.22
Azizah Nurul Azmy

Mata PenaWhere stories live. Discover now