Berandai tinggi ia melambai
Rendahnya rasa sebab kuasaAda kalanya
jatuh timpa menindihnya
Gemuruh dari lisannya
Cerca, maki, dan hati mengikis diri
Sebab bila aku melisankan isi kalbu, ia merendahkan
Sebab bila aku menyentuh bahu, ia menepisnya
Sebab bila aku menjumpa, ia berpaling mukaAku, memang bukan yang sempurna
Latah kata sering menjumpai
Pias raut sering menampakkan diri
Rabun hati sering menyakiti
Senyum palsu sering membohongi
Ia dan dirimu
Kembali beradu
Menengok ke belakang
tempat aku berada
Tetapi, langkah itu semakin meninggi
Menyisakanku seorang diri:-:
Aku lagi nunggu tanggal 22 Desember.
Pertama, Hari Ibu.
Kedua, hasil lomba yang aku ikutin diumumin.
Aku?
Trenggalek, 18 Desember 2017 : 22.58
Azizah Nurul Azmy
JE LEEST
Mata Pena
PoëzieKumpulan puisi Candraekamatra Di tulis sejak awal 2017 sampai pertengahan 2020