[Epilog] Missing You

4.4K 503 47
                                    

VOTE -- FOLLOW -- COMMENT
.
VOTE -- FOLLOW -- COMMENT
.
VOTE -- FOLLOW -- COMMENT
.
.
.

😎😎😎

Three years letter...

Di sebuah pelatar luas, salah satu kampus universitas ternama Landon sedang melakukan ceremony. Seluruh mahasiswa berpakaian dengan mengenakan toga bewarna hitam.

Seorang yang sangata disegani, rektor universitas, sadang menyampaikan pidatonya di hadapan para mahasiswa. Seluruh mahasiswa memperhatiakan dengan cermat semua amanah-amanah sang rektor.

Diantara beribu-ribu mahasiswa yang menghasiri acara ceremony tersebut, sosok Wendy terlihat dengan senyum bahagianya

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Diantara beribu-ribu mahasiswa yang menghasiri acara ceremony tersebut, sosok Wendy terlihat dengan senyum bahagianya. Layaknya mahasiswa pada umumnya, ia sangat menunggu momen-momen ini.

Satu per satu mahasiawa dipanggil untuk mendapatkan serifikat kelulusannya. Termasuk Wendy yang berjalan melalui altar merah menuju sang rektor.

Wendy memutuskan untuk menempuh perkuliahan. Memilih jalan lain yang tidak mengikuti keluarganya. Hanya tiga tahun yang ia butuhkan. Predikat cumlaude ia sandang dan menjadi lulusan terbaik se Universitas.

Riuh tepuk tangan mahasiswa lain me
nyambut penghargaan yang di ambil Wendy.

Setelah acara resmi selesai dan digantikan oleh acara bebas, Wendy berjalan menghampiri sosok pria yang sangat ia sayangi.

Mino dengan menggandeng sang istri menyambut kelulusan Wendy dengan pelukan hangat. Flower crown ia dapatkan dari tangan mungil keponakannya yang baru berumur dua tahun.

"Kapan kau menyusul kami?" tanya Mino menyindir sang adik kecil yang sudah beranjak dewasa.

"Tidak ada yang menarik perhatianku," jawab Wendy enteng.

"Kau masih memikirkan pria itu?" tanya kakak ipar Wendy yang sambil menggendong anaknya.

Wendy terdiam. Senyum di wajahnya pudar mengingat sakitnya pria itu pergi meninggalkannya.

"Aku sudah mencarinya bertahun-tahun hingga ke ujung dunia. Tapi hasilnya benar-benar nihil," balas Mino.

"Bukalah lembaran baru. Kau tidak bisa selamanya seperti ini. Kau sudah lulus kuliah, apa lagi yang ingin kau tunggu," lanjut kakak iparnya.

Wendy hanya bisa menunjukan senyum kecutnya sambil mengangguk paksa.

"WENDYYY!!!!"

Teriak salah seorang wanita yang berlaru ke arah Wendy dan diikuti seorang pria yang sangat mereka kenal.

Wanita itu langsung memeluk Wendy setibanya dihadapan Wendy.

"Seulgi! Lepaskan, aku tidak bisa bernafas," ucap Wendy yang sedikit tertahan.

[✔] Not Only Partner || WENGAHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin