[✔] Not Only Partner || WENGA

6. Hawaii: be Caught!!!

Saat Wendy ingin membalikan badannya berniat menyusul Suga, pergerakannya terhenti. Ia merasakan ada sesuatu yang tajam dibalik lehernya.

Dengan menggenggam erat bajunya, ia memberanikan diri bertanya,"Siapa kau?"

"Ikut kami!" seru orang yang menodongkan senjata.

Buk!

Seketika itu juga Wendy jatuh tak berdaya akibat pukulan orang asing itu.

😎😎😎

Wendy tertidur di atas kursi kayu. Tangannya di ikat di belakang dan mulutnya di tutup lakban.

Tak lama kemuadian, Wendy tersadar. Ia membuka matanya perlahan dan menemukan sosok laki-laki tua.

Laki-laki tua itu dengan santainya duduk di sofa panjang. Sesekali ia menghisap dalam cerutu di jarinya. Memandang Wendy seolah hanya boneka.

Wendy yang baru sadar siapa orang di depannya terpelonjak kaget. Dan saat itulah ia juga menyadari bahwa ia sedang di sandra.

"Halo Miss. Martin," sapa lelaki tua itu.

Lelaki tua itu meletakan cerutunya di asbak di samping sofanya. Ia pun mulai berjalan perlahan mendekati kursi Wendy.

Wendy menatap tajam lelaki tua itu. Keringatnya terus menerus bercucuran keluar. Jatungnya semakin terpacu mengikuti semakin dekatnya lelaki tua itu.

Lelaki tua itu menundukkan tubuhnya, mensejajarkan pandangannya ke wajah Wendy. Lelaki itu pun melepas lakban di mulut Wendy.

"Halo dear, lama tidak berjumpa," sapa lelaki tua itu.

"Tidak usah basa basi Jhon! Kau selalu menyusahkan!" kata Wendy penuh amarah untuk menyembunyikan ketakutannya.

"Terakhir kali aku bertemu dengan mu masih umur 3 tahun," ucap lelaki tua dengan senyum sinisnya.

"Apa mau mu?" tanya Wendy to the point.

"Kau tahu, ayahmu dan aku dulu adalah teman baik. Tapi karena kesombongan ayahmu yang merevolusi blackbuster, aku jadi terancam!" ceritanya sedikit kecewa.

"Aku tidak peduli!"

"Terserah," ucap lelaki tua bernama Jhon itu. "Kira-kira berapa hargamu ya? Seorang anak dari kepala blackbuster yang terkenal itu," lanjutnya sedikit menimang.

"Kau tidak akan pernah berhasil menjual ku!" bentak Wendy di depannya.

"Benarkah?" tanya Jhon sedikit menimbang. "Bagaimana kalau dirimu di tukar dengan Suga?"

Detik itu juga Jhon menunjukan sebuah Tab. Tab yang terlihat seperti pantauan layar CCTV. Wendy terkejut saat melihat tab yang ditunjukan oleh Jhon. Terlihat Suga yang sudah kehabisan tenaga melawan para penjaga.

Beberapa sayatan terlihat di tubuhnya. Bahkan wajah nya yang biasanya tenang, dingin dan menyeramkan itu pun terlihat sedikit gugup.

Jelas saja, semua senjata yang telah di siapkan sebelumnya tidak akan cukup untuk melawan seluruh penjaganya. Alhasil, suga hanya bermodalkan kemampuan bela dirinya.

"Kau tahu orangtua Suga?" tanya Jhon sedikit menyelidik. "Mereka sangat berpengaruh," lanjutnya. "Jadi aku ingin mendapatkannya."

Wendy diam saja tanpa ekspresi. Ia terlihat sedikit bingung dengan maksud perkataan lelaki tua itu. Pasalnya yang ia tahu orang tua Suga meninggal sudah sejak dulu. bahkan sebelum Wendy mengenal Suga.

"Dari melihat ekspresimu, sepertinya kau tidak mengenal partner mu itu," lanjut Jhon.

Wendy memang tidak tahu latar belakang Suga. Seluruh anggota blackbuster selalu menggunakan nama samaran. Menyembunyikan identitas asli jika berada di luar kandang.