15. Lost Island: Pain 1

4K 560 38
                                    

VOTE -- COMMENT
.
VOTE -- COMMENT
.
VOTE -- COMMENT
.
.
.
😎😎😎

Hari berganti malam. Suga memutuskan untuk beristrihat malam ini. Menyuruh Jimin untuk membuat api unggun.


Akibat kejadian tadi siang, Wendy terus menghindar dari Suga. Hasilnya ia semakin membuat repot Jimin. Jimin yang selalu di suruh ini itu oleh Suga juga harus membantu Wendy berjalan. Nasib.

Setelah Jimin berhasil membuat api unggun, ketiganya duduk mengitari api unggun itu. Jimin duduk lebih jauh karena merasa tidak sederajat dengan majikannya. Namun, Wendy yang masih marah, lebih tepatnya malu, lebih memilih duduk di samping Jimin. Sedangkan Suga duduk di sisi lain tempat dengan wajah tatapan membunuh untuk Jimin.

Walaupun posisi Suga dihalangi oleh api unggun yang bergejolak, tatapan Suga tetap mampu menembus sampai ke mata Jimin. Layaknya api yang bergejolak, tatapan Suga mampu membakar tubuh Jimin.

Jimin yang paham akan tatapan itu langsung berdiri dan menajuhi tubuh Wendy. Melangkah mundur entah kemana. Wendy yang melihat perubahan tingkah Jimin pasti masalahnya bersama Suga. Wendy pun semakin menatap Suga penuh amarah

"Kemarilah!" ucap Suga pada Jimin saat melihat Jimin tidak tahu harus kemana.

Jimin pun membungkukan badannya sebelum menempatkan bokongnya di sisi Suga. Alhasil sekarang Suga dan Jimin duduk bersebelahan, sedangkan Wendy sendirian.

"Tuan, boleh aku menanyakan sesuatu?" tanya Jimin membuka percakapan.

Walaupun sedikit takut, namun Jimin selalu ingin menanyakan hal ini. Tidak mendapat jawab, tapi Suga memandang Jimin mengisyaratakan untuk melanjutkan obrolannya.

"Dari mana anda bisa belajar bela diri?"

"Otodidak," jawab Suga singkat, padat, jelas yang hanya mendapatkan balasan 'O' ria dari Jimin.

"Bolehkah aku meminta ajarkan cara bela diri?" tanya Jimin. "Aku ingin melindungi orang yang aku sayangi."

"Kau sayangi?" tanya Suga tak percaya.

"Mereka, kedua orang tua ku dan Saudaraku,"  balas Jimin mantap.

Suga tidak melanjutkan. Wajahnya serasa seperti sedang mengejek. Memandang miris kehidupan keluarganya sendiri.

"Bukankah kau mempelajarinya untuk melindungi mereka?" lanjut Jimin yang melihat ekspresi berbeda dari diri Suga.

"Tidak, aku tidak pernah melindungi mereka," jawab Suga tenang namun sedikit tercekat.

"Kau belajar bela diri untuk menjadi mafia?" tanya Jimin.

"Tidak."

"Lalu kenapa kau belajar bela diri?" tanya Wendy yang langsung menyelah.

"Tanggung jawab."

"Pada ayah ku?" tanya Wendy memastikan.

"Lebih tepatnya pada blackbuster."

Wendy yang mulai tertarik dengan obrolan ini karena rasa penasarannya. Ia teringat perkataan Jhon saat di tahan dulu. Ia pun mengikis semua rasa amarahnya pada Suga. Dan menanyakan beberapa hal kepada Suga.

"Aku ingat waktu sedang di sandra oleh Jhon. Dia pernah berbicara tentang mu," ucap Wendy yang mulai mengfokuskan diri memandang Suga, walaupun terhalang oleh api unggun.

"Apa yang ia katakan?" tanya Suga sedikit nembentak.

Ekspresi Suga langsung berubah drastis. Mengingat nama Jhon yang sudah hampir ia lupakan sekarang terngiang-ngiang lagi. Mengakibatkan ia mengingat semua kalimat yang Jhon lontarkan pada dirinya.

[✔] Not Only Partner || WENGAWhere stories live. Discover now