20. Brazil: long night

5.5K 507 20
                                    

[PRIVATE]
.
[PRIVATE]
.
[PRIVATE]
.
.
.

😎😎😎

Nb. Itu yang di mulmed, anggap aja Suga nyari Wendy dengan tampilannya kaya gitu.

Jangan ikut senyum-senyum ya, Suga cuman buat Wendy 😈

Aku hanya mengingatkan, mungkin ada beberapa kejadian yang tidak pantas dilihat oleh anak-anak di bawah umur. Jadi mohon disikapi dengan bijaksana.

*aduh, ini Rara ngomong formal banget. Tapi ngga parah kok adegannya.

😎😎😎


Wendy membuka matanya perlahan. Suasana gelap yang ia rasakan pertama kali. Kedua tangannya diikat kebelakang dan mulutnya di tutup lakban. Serasa de javu, Wendy langsung sadar sepenuhnya. Berbedanya sekarang ia sedang duduk di lantai bawah.

Wendy mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru ruangan. Kesan gelap, kotor, sepi dan tak terawat membuat Wendy bergidik ketakutan. Pandangannya berhenti ke sosok pria yang terakhir ia lihat.

"Hai cantik. Jangan memasang wajah bodoh seperti itu. Kita akan menikamatinya bersama malam ini," ucap pria itu yang mendapat tatapan tajam dari Wendy.

Pria itu perlahan berjalan mendekati Wendy sambil mengenggam sesuatu. Sebuah kamera handicam sedang ia mainkan. Warna merah menyala menandakan handicam itu sedang merekam.

Pria itu mengarahkan handicam nya menyoroti tubuh Wendy perlahan-lahan dari ujung kakinya yang tak bersepatu, menuju paha mulusnya.

"You are so sexy," ucap pria itu penuh nafsu.

Pria itu kemudian mengarahkan handicamnya ke dadanya dan meng-zoom in bagian payudaranya. "Sepertinya sangat enak."

Wendy yang sadar dengan pria aneh di hadapannya ini langsung menggulingkan tubuhnya agar tidak terekam. Dan tentu saja hal ini membuat pria itu geram.

Pria itu meletakkan handicamnya  di salah satu meja kosong dan memposisikan kameranya ke arah Wendy berada. Tampa mematikan videonya, pria itu berjalan ke tempat Wendy.

Wendy yang mengetahui  hal itu langsung berusaha memundurkan tibuhnya. Menyeret tubuhnya  menjauhi pria itu. Tangan dan kakinya yang di ikat membuat tubuhnya susah bergerak.

"Janga lari sanyang," ucap pria itu dengan memegang pergelangan kaki Wendy yang terikat.

Wendy terpelonjak kaget atas perlakuan pria itu. Ia pun mendorong laki-laki itu dengan kakinya. Namun usahanya gagal. Pria itu semakin mengunci kaki Wendy.

Tangan pria itu merjalan mulus dari pangkal kaki Wendy menuju paha Wendy. Sesekali ia mendesahkan kenikmatan akibat gairahnya.

Seketika itu juga air mata Wendy berhasil jatuh dari pelupuk matanya. Ia tidak tahan dengan perlakuan pria itu. Membuat hatinya terasa sesak. Takut akan apa yang terjadi selanjutnya.

Tangan pria itu yang sudah menyentuh bokong Wendy langsung meremasnya pelan. Masih belum puas, ia pun beralih ke dada Wendy. Tolonjolan dadanya yang membuat pria itu tidak bisa menahan lagi.

Hanya sekali dorongan, pria itu berhasil menidurkan Wendy. Mengunci tubuh Wendy. Meremas dada Wendy yang tertutupi oleh kain. Untuk semakin menikmati sensasinya, pria itu meraih bibir Wendy dan mengulumnya kuat.

Bukan getaran aneh yang biasa ia rasakan seperti bersama Suga, namun rasa jijik, kotor menyelimuti tubuhnya. Tangisnya pecah seraya pria itu terus menjamah tubuhnya. Melecuti pakaiannya satu persatu hingga tak tersisa.

[✔] Not Only Partner || WENGAWhere stories live. Discover now