Learn Java language

829 59 1
                                    

Aku sudah mulai kembali masuk kuliah dan artinya aku harus resign dari kedai paman umar. Sudah dari 1 bulan yang lalu aku rajin menyurati kantor kantor penerbit buku diindonesia untuk melamar jadi penerjemah buku buku asing. Dan sekarang dari puluhan surat yang aku kirim hanya satu yang membalasnya, entah itu surat penolakan atau penerimaan ku sebagai penerjemah.

Aku pun membuka surat nya, meskipun hanya berisi beberapa kalimat namun bisa membuat ku bahagia sampai aku berteriak,

Terima kasih atas lamaran anda ke kantor kami, mulai Minggu anda sudah bisa menerjemahkan buku yang kami butuhkan. Selamat bergabung.

Disaat aku tengah asik berbahagia ada saja yang mengganggu.

Tok tok tok

"Aisyah tolong kamu buka pintu nya aku sedang mandi." Teriak Nara dari dalam kamar mandi.

"Iya." Dengan malas aku pun beranjak dari kamar ku untuk membuka pintu.

Ketika aku membuka pintu ternyata yang datang Baek.

"Kenapa kesini? Tugas ku sudah aku kirim lewat email kemarin, apa tidak masuk? Sudah kuduga tidak masuk." Aku pun berbicara tanpa jeda sedangkan Baek malah memasang wajah tanpa dosanya.

"Lebih baik aku masuk dulu."

"Baik lah, silahkan masuk."

Baek pun duduk di sofa sedangkan aku pergi ke dapur untuk mengambilkannya minum.

"Ada apa?"

"Mau langsung atau basa basi dulu?"

"Langsung aja."

"Ya udah, gini aku lagi deket sama perempuan Indonesia."

"Really?" Tanyaku tak percaya.

"Really Ais, please don't shock."

"Nggak biasa saja, Asal mana?"

"Katanya sih tinggal di Jakarta tapi asalnya Surabaya."

"Oh, cantik tidak?"

"Jelas cantik mana mau aku kalau dia jelek."

Mendengar jawaban Baek aku hanya menatap dia dengan malas.

"Jadi aku mau minta tolong kamu untuk membantu ku, sebentar lagi dia mau ulang tahun, enaknya aku beri dia apa?"

"Gampang, kirim aja hadiah ke rumahnya."

"Dia tidak mau memberiku alamat rumahnya."

"Really?"

"Really." Jawab Baek dengan malas.

"Bagaimana kalau kau mengirim video ucapan saja, kan gampang." Usulku.

"Ide bagus, aku tadi sudah memikirkan itu."

"Ya sudah, buat aja, nanti aku bantu terjemahin ke bahasa Indonesia." Tawarku.

"Tapi kurang keren Ais, aku mau yang lebih keren."

"Tunggu, kau tadi bilang dia dari mana?"

"Indonesia." Jawab Baek dengan muka datar nya.

"Ish, daerahnya."

"Oh daerah Surabaya."

"Bagaimana kalau pake bahasa Jawa tapi yang suroboyoan, kan aku juga asal Surabaya." Usulku lagi.

"Wahh, itu baru keren." Ucap Baek dengan nada ceria.

"Ya sudah, kau buat atau cari kata kata untuk ulang tahunnya nanti aku terjemahin ke bahasa Jawa."

"Siap my sunshine."

"Ish, kau mau tidak?"

"Apa?"

"Belum juga aku selesai bicara sudah dipotong."

"Hehehe, maaf."

"Aku mau buat mie instan, mau tidak?"

"Kau sudah tau jawabannya, Ais."

"Oke, tapi jangan marah ya kalau mie nya setengah matang."

"Tidak akan my sunshine, aku lagi bahagia."

"Whatever."

Aku pun masuk ke dapur untuk membuat mie goreng buat ku dan Baek.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Assalamualaikum ♥

Saya usahain mulai Minggu depan bakal update setiap hari Senin, soalnya aku pingin cepet selesai dan buat cerita lagi :')

Kalau saya nggak update pas Senin berarti saya sibuk atau nggak lagi stuck :"

Wassalamu'alaikum ♥

============================

Assalamualaikum London Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang