Dreams Comes True

803 60 1
                                    

Aku sudah sembuh dan sudah mulai kembali bekerja di kedai paman Umar, sebenarnya hari ini aku harus masuk kerja namun hari ini aku ada kepentingan dikampus sehingga aku ijin.

Setelah aku menyelesaikan urusan ku, aku pun duduk dibangku taman sambil menatap gedung UCL. Menatap gedung ini, membawa ku pergi ke masa lalu ku yang sudah lama ingin aku kubur,

Flashback on

"Aisyah, nanti aku main ya kerumah mu." Ucap Rendy ketika kami berjalan bersama sepulang sekolah.

Belum juga aku menjawab perkataannya, dia bicara lagi," Tidak jadi deh, sekarang aja langsung, ibuku sedang pergi, aku malas sendiri dirumah."

"Yaya, biasanya juga nggak pernah ijin kalo main."

"Nggak tau pingin aja."

"Ish, banyak gaya."

"Biarin."

"Ish." Aku pun mulai mengejar Rendy untuk menyubit dirinya karena membuat ku kesal. Tapi Rendy malah berlari kencang ke arah rumah ku.

Ketika sampai di rumah ku dia langsung membuka pagar dan teriak, " Ibuu, kami pulanggg."

"Kalian duduk di ayunan saja, Ibu sedang mengepel lantai." Teriak ibu ku dari dalam rumah.

Kami pun menuruti perintah ibu untuk duduk di ayunan sambil menunggu lantainya kering.

"Ais."

"Hm?" Aku hanya menjawab perkataan Rendy dengan bergumam sebab aku sangat lelah.

"Nanti kalo sudah lulus SMA kamu mau kuliah dimana?"

Mendengar pertanyaan Rendy tentang hal itu langsung membuat ku semangat untuk menjawab," Aku mau kuliah di UI ambil jurusan Sains terus ambil beasiswa kuliah di UCL habis kuliah di UCL aku mau jadi dosen supaya pendidikan Indonesia lebih baik."

"Wah, emang bisa?"

"Kalo kita berusaha dan berdoa kita pasti bisa, kalo kamu mau kuliah dimana, pasti nggak jauh jauh dari hal tentang galaksi kan?" Tanya ku sebab Rendy sangat menyukai hal hal yang berbau Langit, cuaca, dan galaksi.

"Tu tau, aku mau kuliah di ITB ambil jurusan astronomi tapi ITB kan dibandung dan UI dijakarta ntar nggak bisa ketemu kamu dong?"

"Nggak papa kali kan demi cita cita kita harus berusaha dan mengorbankan sesuatu."

"Nggak pokoknya aku harus satu kampus sama kamu kalo nggak bisa harus satu kota, jadi aku bakalan ambil jurusan astronomi dijakarta, dikampus yang terbaik, terus aku kuliah di London dan cari kampus dengan jurusan astronomi terbaik di london." Ucap Rendy tanpa memberikan jeda untuk ku menyela dan berarti itu tanda kalau dia tidak mau dibantah.

"Sak karepmu lah , pokok e aku wes ngomong*." Balasku dengan nada pasrah.

"Rendy, Ais kalian masuk bunda sudah masak ayam kesukaan kalian." Teriak ibu dari dalam.

Aku dan Rendy pun saling bertatapan dan langsung lari kedalam rumah untuk mendapatkan ayam dari ibu.

Flashback off.

"Aisyah?" Ucap seseorang yang berada di samping ku dan membuyarkan lamunanku.

"Eh, Harris?"

"Syukurlah, aku bertemu dengan kau disini."

"Kenapa?"

"Paman umar mengajak ku dan kau ke kedai untuk syukuran karena omset penjualan kita naik pesat bulan ini, kebetulan aku sedang ada urusan di UCL, dan ternyata bertemu dengan mu disini, sebab aku akan menjemput mu dirumah tadi."

"Baiklah ayo pergi." Ucapku sambil bangkit dari kursi taman yang sedari tadi aku duduki.

"Ayo."

Aku dan Harris pun pergi ke mobil untuk pergi ke kedai paman Umar.

Mimpi kita jadi kenyataan ren, Hanya satu yang berubah, kita tidak bersama lagi.

🍇

*Sak karepmu lah , pokok e aku wes ngomong : Terserah kamu lah, yang penting aku sudah bicara.

🍉

Besok atau senin aku bakal post cast nya Assalamualaikum London ♥

Assalamualaikum ❤

Assalamualaikum London Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang