Meet A New Friends

1.4K 94 1
                                    

Rasanya aku masih tidak percaya bisa bersekolah di sini, kampus yang telah meluluskan para para tokoh dunia seperti Alexander Graham Bell dan Mahatma Gandhi.

Aku pun memasuki kelas Science, Mathematics and physics, beruntung karena aku bisa mendapatkan kelas ini sebab tes masuk kelas ini tidaklah mudah apalagi hanya ada 1 kelas yang diisi sekitar 40 anak.

Ketika aku membuka pintu semua orang langsung memandang ku dengan tatapan menyudutkan,ya kalian tahu lah because my hijab.

Aku pun tersenyum dan langsung mencari tempat untuk duduk.Aku menemukan sebuah tempat duduk yang kosong disebelah seorang wanita yang nampaknya tidak suka denganku.

"Excuse me,can i sit in here?"aku bertanya dengan sopan.

"No, masih​ banyak tempat lain."kata wanita itu dengan suara yang seolah olah mengejek ku.

"Okay."kataku sambil tersenyum.

Akhirnya aku menemukan bangku belakang yang sebelahnya ditempati oleh seorang pemuda yang wajahnya sangat Indonesia.

"Excuse me,can i sit in here?"

"Yes."kata pemuda tersebut sambil tersenyum.

"Thank you."

Aku pun segera duduk disebelahnya.Ingin sekali aku bertanya kepadanya apa dia orang Indonesia atau tidak.

"Ehm,sorry miss you Indonesian people?"

"Yes."

"Aku juga orang Indonesia,senangnya bisa bertemu saudara sebangsa."kata pemuda tersebut.

"Kau dari Indonesia juga?Pantas wajahmu mirip orang Indonesia."

"Haha..Wajahku mudah sekali ditebak ya."

"Sangat."

"Oh ya namamu siapa?"

"Namaku Aisyah,namamu?"

"Namaku Roy."

"Kau berasal dari mana? Jakarta?"

"Kenapa sih kau selalu tau?Mirip cenayang deh."kata Roy sambil tersenyum.

"Benar ya?Padahal aku cuma tebak."kataku sambil membalas senyumannya.

"Benar,aku berasal dari Jakarta,kau asal dari mana?"

"Aku dari Surabaya."

"Wow."kata Roy dengan raut muka yang terheran heran.

"Jangan kira anak desa seperti kami tidak bisa mengalahkan anak kota meskipun kami hidup dengan fasilitas yang minim tapi kami tidak menggangapnya sebagai penghalang kreativitas kami."

"Dan ternyata kau pandai berargumen juga."kata Roy sambil tersenyum.

Aku pun dan Roy terus bercakap cakap karena bila kalian bertemu dengan saudara sebangsa dan setanah air di negara orang kalian pasti langsung menggangapnya saudara meskipun kalian tidak mengenalnya sekalipun.

Ketika aku dan Roy asik bicara,tiba tiba seorang pemuda yang duduk disamping Roy berdeham.

"Eh,aku lupa karena keasyikan bicara denganmu​ sampai aku melupakan temanku,Baek,is Aisyah dan Aisyah ini Baek."

"Hello,my name is Baek Byun,you can call me baek."kata pemuda yang bernama Baek tersebut sambil tersenyum.

"Hello my name is Aisyah Aziz,you can call me Aisyah."kataku sambil membalas senyumannya.

"Hello Aisyah."

"You from korean,right?"

"Ya,bagaimana kau tau?"

"Dari namamu saja sudah ketahuan."

"Haha...Iya juga ya."kata Baek.

Disaat aku ingin melanjutkan berbicang bincang tentang Korea dengan Baek tiba-tiba ada dosen masuk sehingga aku mengurungkan niatku untuk berbicara dengannya.

============================

Assalamualaikum London Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang