Meet Him

997 68 1
                                    

Sekarang masih menunjukkan pukul 12 siang tapi aku memutuskan untuk bersiap siap lalu pergi ke restoran paman Umar. Tentu kalian tahu kenapa aku berangkat se awal ini, ya karena aku harus berjalan kaki dari rumah ke menara Big Ben.

Setelah bersiap siap aku pun memutuskan untuk berangkat, satu kata yang terucap dihatiku yaitu Bismillah.

🍇

Ketika aku baru berjalan 20 langkah dari rumah ada sebuah mobil yang mengikuti ku, awalnya aku takut tapi ketika si pemilik mobil membuka kaca mobilnya sontak aku tersenyum tipis.

"Hey,Ais kamu mau pergi kemana."ucap seorang pria yang memiliki mata sipit dan pipi yang chubby.

Belum sempat aku menjawab pria itu sudah berkata lagi," masuklah kita bicara didalam saja udara sangat panas."

Aku pun memasuki mobilnya, ya dia adalah Baek teman sekampus ku.

"Kamu mau pergi kemana? Tumben sendiri biasanya pergi sama teman serumah mu, di cuaca terik seperti ini lagi, aku saja kalau nggak butuh makan aku lebih memilih untuk tidur dirumah." Kata Baek tanpa jeda untuk menjawab pertanyaan nya, Baek selalu membuat ku tersenyum entah kenapa.

"Hei, aku tanya malah cuma senyum." protes pria itu.

"Gimana aku mau jawab, kamu nggak memberi jeda sama sekali."

"Hehehe, maaf."

"Aku mau pergi ke Big Ben."

"Dicuaca sepanas ini kamu mau ke Big Ben, ada masalah?" Ternyata Baek sudah hapal kebiasaan ku yaitu aku selalu pergi ke menara big ben yang entah kenapa setiap aku memandang nya hatiku merasa tenang.

"Tidak, aku akan kerja."

"Kerja? Kau butuh uang? Kau bisa meminjamnya dari ku ais."

"Bukannya dulu aku pernah memberi tahu mu ya kalau aku akan kerja?" Seingatku aku pernah bilang kepada nya sebelum dia pergi liburan, oh tidak aku baru ingat bukannya dulu aku memaksa Roy dan Baek pergi dan hari ini mereka seharusnya berangkat.

"Baek, kenapa kau mengingkari janji mu?"

"Hah? Janji apa?"

"Kau dan Roy kan sudah berjanji pergi liburan Baek."

"Really? When and memang kita mau liburan kemana?" tanya nya dengan tampang yang membuat ku ingin menamparnya , astaghfirullah.

"Kau kan sudah berjanji pergi liburan untuk musim panas ini bersama teman teman."

"Oh, liburan itu tidak jadi karena yang ikut hanya sedikit."

"Tidak jadi? Kenapa aku tidak tahu." tanyaku heran.

"Kau sih tidak pernah masuk kuliah."

"Aku cari kerja Baek." Memang aku sering melewatkan kelas ku demi mencari kerja bukannya aku bolos tapi memang ketika akan libur musim panas kelas hanya diisi dengan materi yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan nilai dan materi dikelas jadi aku lebih memilih meninggalkan kelas.

"Ngomong ngomong kau masuk kerja jam berapa?"

"Jam 3 sore."

"Oh my God sekarang kan jam 12 kenapa kau sudah berangkat? Lebih baik kau temani aku makan, kau belum makan kan?" Tanya Baek tanpa memberi aku jeda menjawab lagi namun hal itu yang membuatku langsung tersenyum.

"Malah senyum."protes Baek.

"Hehehe, aku kan mau jalan kaki tadi Baek. Aku belum makan." Jawabku sambil tersenyum tipis.

"Kau mau jalan kaki ke Big Ben? Oh my God dengan cuaca sepanas ini? Lebih baik naik monorail kan? Sudahlah lah ayo pergi makan baru ngobrol aku sudah lapar."

Aku pun hanya tersenyum melihat tingkah Baek yang entah kenapa selalu terlihat lucu dihadapkan ku.

Dan perjalanan itu pun kami lalui dengan Baek yang selalu meneror ku dengan sejuta pertanyaan nya dan aku yang hanya menjawab seperlunya.
============================
Part terpanjang yang pernah aku tulis 😂

Assalamualaikum London Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang