Tiga Puluh Enam

3.8K 114 0
                                    

Hari sudah berganti, Almyra datang ke rumah sakit untuk melepaskan balutan gips di kakinya. Ia diantar oleh Raffa.

Setelah selesai, Raffa juga mengantarkan Almyra ke kampus, dikarena kan Almyra ada rapat untuk acara dikampusnya.

"Nanti aku jemput ya." ucap Raffa.

Kemudian Almyra turun dari si "Jedi." milik Raffa kemudian melambaikan tangannya saat Raffa pergi berlalu dari kampusnya.

Tak lama, Kesha datang dengan mobil jazz pinknya, kemudian ia mengklakson Almyra supaya menunggu dirinya.

Setelah memarkirkannya, Kesha keluar dari mobil dan menghampiri Almyra.

"Kaki lo udah sembuh?" tanya Kesha heran.

"Iya. Tadi gue kontrol, terus dokter bilang udah boleh di lepas gipsnya." jawab Almyra dengan menjelaskan.

"Oh, gitu. Yaudah yuk." ajak Kesha kemudian.

Mereka pun pergi ke aula kampus untuk menghadiri rapat acara kampus. Di aula sudah banyak yang datang, dari berbagai semua kegiatan ketua maupun seksi yang lainnya turut hadir dalam rapat ini.

Kesha selaku bendahara dari perwakilan paduan suara pun ditunjuk lagi oleh ketua BEM yaitu Rayhan. Untuk menjadi bendara kegiatan acara tersebut.

Begitu juga dengan Almyra. Rayhan menunjuknya untuk menjadi sekertaris dalam kegiatan ini.

Kesha yang sedang menghitung keuangan pada kegiatan tersebut mengajak Almyra mengobrol yang duduk disampingnya.

"Ra, si Afika kemarin keceplosan." ucapnya sambil mengutak-atik kalkulator ditangannya.

"Keceplosan apa?" tanya Almyra heran.

"Soal, Kak Rayhan." pungkasnya.

Almyra sedikit berpikir maksud dari omongan Kesha, sejenak ia jadi mengetahui bahwa Raffa tahu tentang Rayhan yang mengantarkan dia pulang kemarin dari kedua sahabatnya itu.

"Kemarin, si cogan nanyain lo." kata Kesha kemudian.

Saat Kesha menyebut cogan, ia sudah dapat tahu yang dimaksud Kesha adalah Raffa.

"Oh." cuma kata itu yang keluar dari mulut Almyra. Seolah-olah ia sudah tahu alur dari cerita Kesha.

Tak lama, seorang laki-laki datang menghampiri mereka berdua yang sedang asyik mengobrol. Ia adalah Rayhan.

"Hai Almyra." sapanya.

Almyra dan Kesha menoleh kearah suara tersebut. Kemudian Rayhan juga menyapa Kesha.

"Hai.... Ke.." putus Rayhan sambil mengingat nama Kesha.

"Kesha." sebut Kesha kemudian.

"Oh iya, maaf ya Kesha, lupa." ucap Raffa sambil tersenyum.

Kesha memaklumi Rayhan, kemudian Rayhan menanyakan perihal kaki Almyra.

"Kaki kamu sudah sembuh?" tanyanya.

Almyra mengangguk. "Iya, Kak."

Kemudian, Kesha dipanggil oleh Salsha si ketua organisasi paduan suara untuk menayakan perihal keuangan dari tim paduan suara.

"Ra, gue ke Salsha dulu ya." kata Kesha sambil pergi meninggalkan Rayhan dan Almyra yang sedang mengobrol berdua.

Lalu, Rayhan mengeluarkan surat undangan dari sakunya ke Almyra.

"Datang ya." pinta Rayhan.

Almyra meraih surat undangan itu kemudian memandangnya.

"Pesta ulang tahun aku." ujar Rayhan memperjelas.

Almyra pun mengangguk seraya mengiyakan.

Kemudian, ponsel Almyra berbunyi yang menandakan adanya pesan masuk. Ia membukanya.

Almyra, maaf aku ngga bisa jemput. Aku ada jam tambahan dikampus.

Tulis pesan itu, Almyra tahu siapa pengirimnya. Lalu, Rayhan sedikit melirik ke arah ponsel Almyra yang sepertinya ia sedikit kepo, dan Almyra pun membalas pesan dari Raffa.

Iya, aku pulang sama Kesha aja.

Melihat Almyra membalas pesan itu,  Rayhan kemudian menanyakan kepada Almyra. "Siapa? Pacar kamu ya?"

Almyra menoleh ke suara itu. Kemudian ia menaikan kedua alisnya seolah-olah bingung dengan pertanyaan Rayhan.

"Itu." tunjuk Rayhan ke ponsel Almyra. "Kamu lagi sms-an sama pacar kamu, ya?" tanyanya lagi kemudian.

Almyra pun mengerti arah pembicaraan Rayhan, dan ia pun menggeleng. "Engga. Dia bukan pacar aku."

"Oh." ucap Rayhan yang merasa lega mendengar ucapan Almyra. "Berarti, kamu masih single kan?" tanyanya kemudian.

Almyra hanya diam tak menjawab. Lalu, ada seorang laki-laki yang memanggil Rayhan. Dia pun memanggil agar Rayhan menghampiri dirinya.

"Kalo gitu, aku ke sana dulu ya." kata Rayhan sambil pergi menghampiri temannya yang memanggil.

Almyra membolak-balikkan kartu undangan yang diberikan oleh Rayhan. Tak lama, Kesha pun datang kembali dan duduk disamping Almyra. Kesha pun melihat kartu undangan yang sedang di pegang oleh tangan Almyra.

"Dari siapa?" tanyanya.

"Kak Rayhan." jawab Almyra.

"Cie..." ledeknya kemudian.

"Apa sih, Kesha." kata Almyra yang tersipu malu.

Kesha pun hanya tertawa melihat sahabatnya tersebut yang pipinya memerah. Lalu, Almyra juga menjelaskan bahwa si cogan yang dimaksud Kesha adalah Raffa tak bisa menjemputnya hari ini, sehingga iya mau menebeng untuk pulang bareng bersama Kesha. Dan Kesha pun mengangguk mengiyakan.

Kesha pun menanyakan dan meledek sahabatnya itu. "Jadi, lo mau pilih Kak Rayhan apa si cogan?"

"Hah?" kata Almyra yang tak percaya dengan pertanyaan sahabatnya itu.

"Hahaha." Kesha pun tertawa melihat ekspresi wajah Almyra yang sepertinya shock akan pertanyaan dirinya.

"Lo ya, Ra. Bilangnya aja, ngga mau cinta-cintaan. Haha." ledek Kesha lagi.

Mendengar ledekan Kesha, Almyra pun mencubit pinggang sahabatnya itu dan mereka pun tertawa dan bercanda.


















Haiii semua
Mohon maaf kalo jelek ya,
Kalo kalian suka bilang, kalo gak suka juga bilang. Oke hehe
Terima kasih yang sudah mengikuti ceritanya ya
Semoga kalian suka;)
Selamat membaca

My Love Almyra (END)Where stories live. Discover now