Lima Puluh Enam

3.4K 104 0
                                    

Hari ini, Almyra masuk kuliah dan hanya satu mata kuliah. Karena satu mata kuliah, Kesha dan Afika pun tak masuk kelas alias bolos.

Berbeda dengan Almyra, karena ia adalah penanggung jawab kelasnya, mau tak mau ia harus datang ke kelas dan mengikuti jam mata kuliah.

Almyra berjalan menelusuri kampusnya, ia juga memegang ponselnya dan mengirim pesan ke Raffa.

Kamu sibuk?

Setelah pesan itu terkirim, tiba-tiba ada yang menarik tangannya.

Almyra pun kaget dan melihat seorang laki-laki yang menarik tangannya itu.

"Raffa."

Mereka saat ini berhadapan. Dan Raffa pun tersenyum.

"Aku baru aja kirim pesan ke kamu."

Mendengar itu, Raffa langsung mengecek ponselnya dan membaca pesan yang telah Almyra kirim.

Aku ngga sibuk

Tulis Raffa dan mengirimnya.

Almyra pun mengecek ponselnya dan membaca pesan yang telah dikirim kekasihnya itu. Padahal, saat ini mereka telah berhadapan.

"Apa sih, tinggal ngomong langsung aja." kata Almyra.

Raffa tersenyum, kemudian ia menarik pinggang Almyra dan saat ini jarak antara mereka berdua sangat dekat.

Lalu, Raffa berbisik ke telinga kekasihnya itu.

"Kalo aku ngga sibuk, kamu mau apa?" tanyanya.

Almyra pun sedikit menjinjitkan kakinya dan berbisik ke telinga Raffa.

"Mau nyuruh kamu jemput aku." jawabnya.

Raffa pun membalas lagi.

"Aku Free!!! Yuk kita jalan-jalan." ajak Raffa sambil tangannya menggenggam tangan kekasihnya dan pergi.

Mereka pergi ke sebuah Mall. Alasannya Raffa, dia ingin membeli kemeja baru untuk dipakai di acara kampusnya. Tapi, kenyataannya. Raffa mengajak Almyra menonton film di bioskop.

"Kok malah nonton? Ini film horror?" tanya Almyra sambil melihat judul film di tiket.

"Kenapa? Kamu takut?" tanya balik Raffa.

Almyra hanya diam, kemudian ia pergi menuju tempat popcorn, disusul oleh Raffa. Mereka juga memesan satu french fries alias kentang goreng dan dua cup minuman.

Setelah membeli makanan dan minuman, mereka masuk ke dalam bioskop. Mereka duduk di kursi deretan paling atas, dan berada ditengah-tengah.

Entah mengapa, di dalam bioskop pun sepi, hanya beberapa orang yang dapat di hitung jari.

Saat film di mulai, Raffa dan Almyra pun memakan popcorn sambil sesekali meminum minumannya.

Tak lama, pesanan kentang goreng yang tadi mereka pesan datang.

Almyra pun memakan kentang goreng pesanannya. Raffa mengira kalau Almyra takut nonton horror, ternyata sama sekali tidak.

Almyra tak pernah menutup matanya saat hantu-hantu keluar dalam film. Padahal, Raffa berharap bisa mengambil kesempatan dalam kesempitan saat menonton film horror, sama seperti dirinya dulu dengan Kia.

Raffa mengambil kentang goreng yang di pegang Almyra, saat tangannya mengambil ternyata bersamaan dengan tangan Almyra.

Raffa malah mengambil kesempatan itu, ia mengenggam tangan Almyra. Melihat perlakuan kekasihnya itu Almyra hanya nurut.

Karena Raffa tahu kalau Almyra ingin memakan kentang goreng, akhirnya tangan yang satunya yang tak memegang apa-apa menyuapi Almyra.

Melihat Raffa menyodorkan kentang goreng kemulutnya, ia pun membuka mulut. Belum sampai semua kentang gorengnya masuk ke dalam mulut Almyra, tiba-tiba Raffa mendekat ke wajahnya kemudian menatap Almyra, dan membuat gadis itu berhenti mengunyah.

Raffa pun semakin mendekatkan wajahnya ke Almyra, dan dengan cepat, Raffa memakan kentang goreng yang masih berada setengahnya di mulut Almyra.

Sedetik mereka berciuman.

Bukan.

Itu hanya kecupan.

Kecupan yang secepat kilat.

Raffa lalu kembali ke posisinya lalu menatap layar film.

Jantung Almyra serasa mau copot, entah apa yang telah dilakukan Raffa tadi, Almyra benar-benar merasa berhenti bernafas sejenak.

Raffa melihat ke arah Almyra dan kemudian ia tersenyum senang.






















Lanjut ga ya?
Jangan lupa vote dan komen

My Love Almyra (END)Kde žijí příběhy. Začni objevovat