Tiga

6.6K 255 6
                                    

Raffa menarik nafas dalam - dalam, berusaha mengendalikan kekesalannya. Tak bisa dipungkiri.
Ini memang kesalahannya.

Ia melirik gadis yang duduk disebelahnya yang sedang mengoceh kepada polisi atas kejadian yang telah menimpanya.

"Tolong keluarkan surat kelengkapan kendaraan kalian?" ujar Polisi.

Raffa dan gadis itupun bersamaan mengeluarkan surat kelengkapan milik kendaraan masing - masing.

"Saya cek dulu." ucap Polisi.

Selagi Polisi mengecek surat kelengkapan kendaraan. Raffa tetap melirik gadis tersebut.

Raffa memperhatikan setiap detail nya gadis itu. Gadis dengan kemeja putih bunga - bunga, jeans hitam, flat shoes dan rambut panjang yang terurai berantakan.

Gadis itu pun sepertinya risih akan kehadiran mata Raffa ke arahnya. Ia menoleh dan sontak membuat Raffa langsung salah tingkah.

"Ngapain Lo ngeliatin gue?" ledek gadis itu.

"Siapa juga yang ngeliatin, Lo. Ge er." ucap Raffa sambil melipatkan kedua tangan ke dadanya.

"Gak usah alasan deh, Lo. Gue tau, Lo dari tadi lirik - lirik Gue kan?" tanya gadis itu sewot.

"Pede abis." gumam Raffa.

"Bilang aja Lo terpesona kan sama Gue?" Kata gadis itu.

Raffa pun menggelengkan kepalanya dan seketika dia menepuk dahinya dan langsung mengeluarkan ponselnya untuk mengirimkan pesan ke Ibunya.

Tak lama kemudian, Polisi menghampiri mereka berdua.

"Di lihat dari kerusakkan kendaraan kalian berdua, dan disesuaikan dengan cerita. Semua ini salah anda, Mas Raffa." ujar Polisi.

Gadis itu pun menjulurkan lidahnya ke arah Raffa dan Raffa mengakui semua kesalahannya.

"Iya, Pak. Saya minta maaf." ucapnya.

"Minta maafnya jangan ke saya, Mas Raffa. Tapi, ke Mbak Almyra." lanjut Polisi.

Almyra merapihkan rambutnya dengan jari dan tertawa kecil.
"Udah, Pak. Percuma juga, dia bakalan tetep begitu."

Raffa sontak dan mendekatkan wajahnya ke Almyra. "Tetep begitu apa maksud, Lo?"

Raffa menatap gadis itu dengan padangan tak mengerti. Almyra pun menatap kembali mata Raffa.

Seketika, sekujur tubuh Raffa bergetar, jantung Raffa seakan - akan berdegup lebih kencang dari sebelumnya. Ia tidak bisa membayangkan jika berlama - lama menatap mata gadis itu.

"Ah. Sudah selesai kan pak?" kata Raffa sambil berdiri dari kursinya.

"Saya masih ada urusan penting." lanjutnya.

Tanpa pikir panjang, Raffa mengambil surat - surat kendaraan miliknya dan tanpa melihatnya kembali. Begitu pula dengan Almyra.

Semuanya selesai.

Raffa tidak mengganti rugi, karena Almyra tidak mau menerima sepeserpun uang ganti rugi dari Raffa. Almyra hanya mau kata maaf yang keluar dari mulut Raffa dengan tulus dan penuh dengan rasa bersalah, serta Almyra juga tidak mau kejadian tadi dapat terulang kembali kepada siapapun.

Sebelum Raffa bangun dari tempat duduknya, kaki Raffa sengaja menginjak kaki Almyra dan dia pun langsung bergegas pergi.

"Aw!"

"Issshhhh... Dasar kunyuk jalanan." gerutu Almyra.


















Hallo semuanya, udah di tiga.. ya pemeran utamanya sama-sama kena konflik hehe.. coba di baca seterusnyaa... kali aja suka
Please!!! Vote and Comment.
Thank you..

My Love Almyra (END)Where stories live. Discover now