Sebelas

5.2K 172 0
                                    

Raffa meminta driver ojek online agar cepat melajukan sepeda motornya. "Bang... bisa lebih cepat lagi gak?" teriaknya.

Atas permintaan customer nya. Sang driver pun semakin menambah kecepatannya.

Raffa terpaksa harus naik ojek online karena "Jedi." mobil lamborgini kesayangannya masih berada di bengkel, sedangkan mini cooper yang ia bawa pagi tadi di bawa oleh Ibunya untuk bertemu dengan Tante Mella.

Telpon Raffa terus berdering. Sudah banyak sekali panggilan tak terjawab yang telah ia abaikan. Tak lain adalah dari Kia.

Saat ini, dipikiran Raffa hanya Almyra. Walaupun ia tak yakin jika Almyra datang ke Cafe itu. Tapi, jika datang ia tidak mau Almyra menunggu lama di Cafe bahkan ia akan benar-benar menyesal jika Almyra sudah tidak ada di Cafe itu.

Jalanan hari ini pun sepertinya tidak berpihak pada Raffa. Ia selalu mendapatkan pemberhentian karena lampu merah, bahkan kemacetan yang melanda padahal tinggal beberapa kilometer lagi untuk sampai ke Cafe Igo tersebut. Karena tidak sabar, Raffa memberhentikan ojek online nya dipinggir jalan.

Dengan buru-buru ia merogoh sakunya dan mengeluarkan selembar uang kertas berwarna biru kepada driver ojek online itu.
"Nih, Mas. Kembaliannya ambil saja." ucap Raffa dengan cepat.

Raffa pun berlari sekencang mungkin menelusuri jalan yang padat akan orang berlalu-lalang.

Dikit lagi, Raf.

Dikit lagi.

Batin Raffa terus menyemangati dirinya untuk sampai ketempat tujuan.

*

Almyra, akhirnya memutuskan untuk pergi dari Cafe Igo. Ia kesal karea ia merasa telah dipermainkan oleh kunyuk jalanan yang menabrak ia kemarin.

Almyra berdiri dan menuju ke arah pintu keluar. Sambil menengok kanan kiri dan melihat-lihat kunyuk jalanan itu yang tak kunjung datang.

Tepat di depan pintu keluar, Almyra mengenggam pegangan pintu. Dan sesaat kemudian, ada seorang pengunjung Cafe yang juga mendorongnya untuk membuka pintu.

Almyra memundurkan diri dari tempatnya, agar pintu Cafe dapat terbuka.

Saat pintu terbuka. Ia terkejut dan membelalakan matanya.

Ia melihat seorang laki-laki dengan celana jeans panjang dan kaos putih yang dilapisi dengan jaket kulit.

Laki-laki itu bercucuran keringat di wajahnya serta nafas yang terengah-engah.

Almyra masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Hari ini, ia melihat kembali laki-laki yang telah menabraknya kemarin.

"Dia... Si kunyuk jalanan." gumam Almyra.















Hallo guysss
Tinggalkan jejak kalian yaaa hehe
Please!!! Vote and Comment.
Thank you..
Selamat membaca.

My Love Almyra (END)Where stories live. Discover now