Part 21

176 7 0
                                    

Aku baru ingin melupakan mu, bukan berarti sudah melupakan mu. Kenapa dunia tak berpihak padaku?

***

Freya POV

Hari ini aku tidak masuk sekolah, gatau kenapa kepala ku tiba tiba pusing dan tubuhku lemas.

Seminggu lagi ulangan akhir semester, aku? Tentu saja aku punya persiapan tersendiri.

Aku bukan siswi yang rajin apalagi pintar, otakku pas pasan, tapi kalau masalah belajar? Tetep dong. Walaupun akhirnya gak ngerti juga.

"Fre, gimana udah mendingan belum? Masih pusing ya? Abis ini kita ke dokter ya", kata Ibu memasuki kamar ku.

"Masih pusing dikit kok, ngga papa. Lagian bentar lagi sembuh", jawabku kemudian bangkit dari tidur ku.

"Makanya kamu harus pinter jaga kesehatan ya Fre, kamu kan udah besar.. nggak mungkin ibu awasin kamu kemana mana", Ibuk membelai puncak kepalaku.

Aku hanya mengangguk. "Oh iya buk, ayah kapan pulang?", tanya ku. "Kalau nggak besok mungkin nanti malem", jawab ibuku kemudian kembali membaringkan ku.

"Fre udah kangen banget sama ayah", jawab ku tersenyum kecut. "Iya iya, anak manja nya ayah", jawab ibuku kemudian mencium puncak kepalaku.

Ting

Terdengar notifikasi dari ponsel yang entah ku letakkan dimana. Kulihat kanan kiri tapi tidak ada, ibuk menggelengkan kepala kemudian mengambil ponsel yang ternyata berada di laci mejaku.

"Pelupa kamu, yaudah ibuk mau ke toko. Kamu jaga rumah ya. Eh gausah kamu jaga diri kamu aja, istirahat yang cukup. Jangan keluyuran jangan mikirin yang macem macem", kata ibuku.

Aku segera meraih tangan ibu dan menciumnya.

Setelah ibu keluar dari ruangan pribadiku wkwk, segera ku lihat siapa kiranya yang mengirimi ku pesan.

Dinda sent you a pict

Dinda? Ngapain ngirim foto?. Aku penasaran dan segera membukanya.

Deg

Kenapa perasaan ku jadi tidak karuan begini. Dinda mengirimi ku foto Keyla dan Herry sedang berpelukan.

Kenapa Dinda tau? Yah karna aku memang blak blakan pada teman teman ku.

Rasanya ada yang menusuk hatiku, aku jadi berfikir yang tidak tidak. Apa Keyla juga sebenernya suka sama Herry? Apa aku mengganggu hubungan keduanya?

Tapi kenapa Keyla tidak jujur dan mengatakannya padaku? Apa aku sejahat itu? Tuhan, sebenarnya siapa yang salah disini?

Air mataku tiba tiba menetes. Aku belum bisa benar benar melupakannya. Entah harus berapa lama aku menahan sakit ini.

Freya :
Dih apaan, Din.. baca ya. Gw udah move on dari Herry. Bilangin ke semuanya. Jadi terserah dia mau gimana, udah gak penting buat gw. Inget ya Din, MOVE ON

"Tapi entah kapan gw bener bener bisa move on", lanjutku dalam hati.

Aku tersenyum miris melihat pesan yang ku kirim pada Dinda.

***

Dua Cinta Sama LukaWhere stories live. Discover now