Part 3

268 12 1
                                    

Terimakasih. Terimakasih membuatku tersenyum hari ini. Terimakasih kamu membawaku kedalam mimpi yang sangat indah

                           ***

Ting!

Freya melirik ponsel yang ada disampingnya. Terlihat ada 1 pesan masuk.

Keyla :
Nih nmr hp nya. Awas aja kalo nggak jadi makan2. Gue ampe perang sama abang

Herry : 081**************

Freya dengan semangat membaca kemudian membalasnya.

Freya :
Makasih Keyla cantiiikkk. Terbaik deh :*

Keyla :
Jijik gue

Freya :
Key, terus gue mesti gimana?

Keyla :
Gimana apanya?

Freya :
Hubungin nggak ya. Pengen tapi malu. Bilangnya apa dong? Masa iya mau kenalan, kan temen sekelas. Apa gue pura2 nomor nyasar aja kali ya

Keyla :
Yaah, tinggal bilang lo suka sama dia aja kenapa sih. Susah banget

Read

Freya hanya membaca pesan dari Keyla tanpa berniat membalasnya. Dia kemudian sibuk sendiri memikirkan apa yang harus dilakukan pada nomor itu.

Norak bangef ya? Tapi ya seperti inilah Freya.

"Hubungin nggak ya. Tapi kok malu. Iih, udah deh hubungin aja", batin Freya

Freya :
Hai :)

Freya segera melemparkan ponselnya entah kemana. Kemudian berlari keluar dari kamar. Dengan perasaan was was.

1 jam berlalu

Freya kembali lagi ke kamarnya. Karna sudah mengantuk.

Dicarinya ponsel yang tadi ia lempar kemudian segera menggeser lock screen. Dan ternyata kosong tidak ada balasan apapun.

Freya lega namun kecewa, kenapa Herry tidak membalas pesannya?.

Saat di ujung batas kesadarannya Freya mendengar bunyi pesan masuk di ponselnya.

Dengan malas ia membaca isinya. Dan langsung membelalakan mata tidak percaya. Herry membalasnya.

Oh Tuhan, mimpi apa Freya semalam. Hingga Herry membalas pesannya.

Herry :
Hay juga. Siapa?

Freya bingung, apakah dia harus memberitahu siapa dirinya? Atau membiarkannya saja. Atau mengaku salah kirim saja.

Ah sepertinya bukan pilihan yang baik. Setelah menimbang nimbang akhirnya Freya membalas. Entah apapun yang terjadi biarlah di pikirkan nanti.

Freya :
Aku Freya

Herry :
Freya temen kelas gue?

Freya :
Iya, ganggu ya?

Herry :
Enggak kok Fre. Kok belum tidur? Udah malem loh

Pipi Freya seketika merona membaca pesan dari Herry. Ia tersenyum lebar kemudian berguling guling dan menendang nendang tembok kamarnya.

"Perhatian banget sih", batin Freya.

Padahal jika menurut orang lain, mungkin ini akan sangat biasa. Namun tidak untuk Freya yang suka menghiperbolakan sesuatu.

Freya :
Ini udah mau tidur kok

Herry :
Yaudah, tidur gih. Selamat malam. Mimpi indah ya :)

Freya menggigit bantal yang sedari tadi diremasnya.

Selamat malam? Mimpi indah? Oh Tuhan.

"Andai kamu tau Her, I'm very happy now. Aku bakalan mimpi indah tentang kamu. Hehe", batin Freya.

Masih dengan senyuman lebar ia kemudian memejamkan mata dan melangkah ke alam mimpi indahnya.

Dua Cinta Sama LukaWhere stories live. Discover now