part 22

3.3K 134 0
                                    

Maaf kalau ceritanya sedikit kurang jelas😂
Happy reading guys.....

"Hawaiiiiiii...." aku berlarian ke sana kemari menikmati keindahan di sajikan oleh pulau ini.

Dari tadi aku tidak melihat mario, kemana dia. Aku segera mencari kesegala arah dan aku menemukannya, disana dia terlihat sedang berbicara dengan seseorang di telpon.

"Kak..." dia mengangkat tangannya mengisyaratkan agar aku diam sebentar. Ada apa dengannya, apa ada yang penting dengan telepon itu. Dan dia terlihat benar-benar frustasi.

"Ada apa sih kak, jangan buat aku ikutan panik"

menghembuskan nafasnya kasar dan terlihat mulai berbicara lagi padaku.

"Maafin kakak ya. Sepertinya liburan ini harus di tunda dulu, perusahaan kakak lagi dalam masalah.  Harga saham kita tiba-tiba turun" aku terpaku dengan ucapannya, kenapa masalah ini tiba-tiba muncul. Bagaimana dengan kejutan yang sudahku siapkan untuknya.

"Kita harus pulang sekarang" tanpa persetujuanku dia langsung menarik tanganku, aku hanya pasrah mengikutinya.

Sesampainya di indonesia, aku langsung pulang ke rumah. Dan mario, dia harus pergi ke perusahaannya.

"Kok cepet banget pulangnya non ?" Tanya bi retno asisten rumah tangga kami.

"Ada masalah bi sama perusahaannya mario, jadi harus pulang lebih awal"

"Oh... sabar ya non, semoga permasalahannya cepat terselesaikan. Si bibi cuma bisa bantu doa aja"

"Iya bi terima kasih".

....

Tut...tut...tut...

Ini sudah ke sekian kalinya aku menelpon mario, dan selalu operator yang berbicara.

Aku khawatir padanya, pasalnya sudah dua hari ini dia tidak pulang dan sama sekali tidak memberi kabar.

Apa dia sudah makan, memikirkannya saja sudah membuatku tak bernafsu makan juga. Apa lebih baik aku ke kantornya saja.

"Bi... pak usman kemana ?" Tanyaku pada bi retno.

"Oh... itu lagi cuci mobil di depan" aku segera berjalan ke depan. Rencananya hari ini aku akan berangkat ke kantor mario untuk memastikan dia baik-baik saja. Aku juga membawakan dia bekal, mungkin saja dia belum makan.

"Pak usman..." ia membalikkan badannya.

"Eh iya non..."

"Bisa antarkan saya ke kantornya kak mario ?"

"Bisa...bisa... mari non saya antarkan"

Setelah sampai aku langsung masuk ke gedung tersebut.

"Ada yang bisa saya bantu mbak?" Tanya resepsionis dengan ramah.

"Saya ingin bertemu dengan pak mario"

"Maaf... apa sebelumnya anda sudah membuat janji ?"

"Belum... tapi saya sepupunya" Aku sengaja tidak memberitahu bahwa aku ini istrinya. Bisa-bisa resepsionis ini tak percaya dan mengusirku dari sini. Aku tak ingin bernasib seperti orang lain yang mungkin pernah di usir, karena di usir itu amat sangat tidak mengenakkan.

"Oh.. baiklah, ruang pak mario ada di lantai tujuh"

"Terima kasih" setelah itu aku langsung naik lift untuk mencapai lantai tujuh.

Saat aku ingin masuk ke ruangan mario seseorang dengan dandanan berlebihan dengan rok yang terlalu naik ke atas dan baju yang turun kebawah sehingga memperlihatkan ya you knowlah, menghadangku.

My Love Story (Selesai)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα