part 18

3.2K 139 0
                                    

Happy reading guys.....

"Mirna....." suara cempreng nanda menyapa gendang telingaku saat aku baru akan memasuki kelas. Terpaksa aku harus membalikan badanku melihatnya dengan wajah datarku.

"Kenapa ?"

"Ye elah mbak, sok datar banget lo..."

"Hehe... kenapa lo manggil gue sekenceng itu"

"Itu... kayaknya haters lo bakalan nambah deh." Hatersku bertambah, kenapa. Perasaan aku tidak melakukan tindakan yang mengundang orang untuk membenciku.

"Maksud lo nan ?"

"Itu... tadi ada yang liat lo turun dari mobil pak mario. Terus beritanya langsung menyebar satu sekolahan. Gue yakin pasti ada yang mau buly lo nanti. Soalnya lo tau sendirikan kalo pak mario itu banyak yang mengidolakan di sini" iya juga ya. Tapi aku terlalu malas untuk menanggapinya.

"Udahlah biarin aja. Malas gue ladeninnya"

Kringggg.....

"Udah lonceng nih, gue masuk dulu ya..."

"Ga pengen bolos nih bu ?" Aku lebih memilih untuk masuk ke kelas karena menghiraukan nanda diluar.

"Ya.... mirna lo dengerin gue ga sih ?" Teriak nanda tapi aku hiraukan.

"Nanda masuk ke kelas kamu sekarang, apa kamu tidak mendengar bunyi lonceng tadi" kata pak rusdi. Nanda yang terciduk langsung mencari alasan.

"Eh iya pak... saya tidak mendengar lonceng tadi, kalau begitu saya ke kelas dulu pak" sebelum pergi nanda melemparkan tatapan elangnya padaku. Aku tertawa di dalam hatiku.

"Selamat pagi anak-anak....hari ini kita akan mempelajari..."

Tok...tok...tok...

"Permisi pak, maaf saya telat, soalnya ban mobil temen saya tadi kempes. Jadi harus cari angkutan kota dulu untuk pergi ke sekolah" aku baru menyadari kalau kak ariel dari tadi belum datang.

"Iya... silahkan duduk, lain kali periksa mobilnya dulu sebelum pergi agar tidak terjadi seperti ini lagi" pak rusdi mempersilahkan kak ariel untuk duduk.

"Kok bisa kempes mobilnya kak ?" Tanyaku saat kak ariel sudah duduk di kursinya.

"Ga tau tuh, tadi farrel ga periksa mobilnya sebelum berangkat tadi"

"Oh gitu..." setelah itu tidak ada percakapan lagi di antara kami.

.....

"Hai bro... loh kok lo mau jalan bareng si minah ?" Tunjuk miko ke arah kak ariel.

"Minah ?" Tanya farrel heran.

"Iya... kemaren dia bilang sama gue namanya minah" miko memandang rendah ke arah kak ariel.

"Lo salah denger kali bro.. namanya ariel bukan minah."

"Gue denger sendiri kok, dia bilang namanya minah" miko tetap bersikeras bahwa dia tidak salah dengar.

"Beneran kamu bilang gitu sama dia by ?" Tanya farrel pada kak ariel. Tapi kak ariel menggelengkan kepala dengan tampang sok polosnya, pandai juga kakak gue akting.

"Dia bilang ga kok... yok by kita ke kantin" farrel menarik tangan kak ariel. Aku mengikuti mereka dari belakang.

"Tapi...tapi..."

"Bhahahaha...." tawaku dan kak ariel pecah saat kami sampai di kantin. Farrel memandang kami berdua dengan tatapan herannya.

"Kalian berdua kenapa ?"

My Love Story (Selesai)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu