part 3

4.9K 205 2
                                    

Happy reading guys....

Author pov

"Pak mario, kok bapak bisa ada disini ?"

"Loh mirna, kok kamu bisa disini?" Kata keduanya saling tunjuk.

"Kalian dua sudah saling kenal" tanya tuan Wilbert

"Bagus dong kalau sudah saling kenal, berarti akan lebih mudah acara pertunangan ini di langsungkan" perkataan daddynya  yang membuat Mirna senang sekali.

Akhirnya keinginan Mirna untuk menjadikan Mario miliknya tercapai. 'Uh senangnya, kalau jodoh mah ga bakalan kemana' sorak Mirna dalam hati.

"Tunangan ??" Tanya Mario dengan ekspresi tidak percaya.

"Iya, tunangan. Papa sama om Fredy sudah rencanain ini sejak dulu. pertunangan ini juga guna untuk mendekatkan hubungan antara keluarga Willbert dan keluarga Robert" jelas tuan Willbert pada sang anak.

"Ya ga bisa gitu dong pa. Mario pengennya kan tunangan sama wanita yang mario cintai pa. Bukan dia" bantah mario yang tepat menusuk di hati Mirna.

'Sabar Mirna, tarik nafas hembuskan" kata batin Mirna menyemangati .

"Mario, jaga sikap kamu, ingat calon tunangan kamu itu ada disini. Papa juga tidak menerima penolakan kamu" tegas tuan Willbert pada anaknya dan Mario hanya menundukan kepalanya saja. pasrah dengan keadaan yang ada.

Setelah acara pertunangannya selesai mirna segera ke kamarnya untuk membersihkan diri dan tidur.

.....

"Jack....."
" Rose..."
"Kemana saja kau selama ini Rose, aku telah lelah mencarimu" tanya jack sambil memutar-mutarkan tubuh Rose

"Aku selalu disini Jack, menantimu setiap saat" jawab Rose. Saat mereka ingin berciuman.....

"Dek, bangun dek.. oii bangun..."

"Ih.. abang ganggu Mirna lagi mimpi indah sama Mario aja". Ucap Mirna yang belum sadar sepenuhnya.

"Ups..." kata Mirna setelah sadar dengan ucapannya.

"Oh lagi mimpi sama tunangannya, cie... adek abang udah gede" ejek Farrel pada mirna.

"Au ah. Gelap"
"Cie.... haha. Udah mandi gih sana siap-siap ke sekolah, kan mau ketemu sama yayang Marionya" perkataan Farrel yang membuat mirna langsung bangkit dan berlari ke arah kamar mandi.

.....

Mirna pov

Bugh...

"Maaf... saya tidak sengaja" ucap orang yang menabrakku hingga buku yang ku bawa jatuh semua.

"Iya. ga papa" kataku sambil memungut buku-buku ku yang terjatuh.

"Sini saya bantu" katanya.

Saat aku mendongakkan kepalaku. Mataku langsung bertatap dengannya. Kok asing ya ni orang, dan dia juga mengenakan jas formal. Sepertinya dia seumuran dengan mario.

Kringgggg....

Bunyi bel masuk yang memutuskan kontak mata kami. "Sudah bel, lebih baik kamu masuk ke kelasmu" katanya yang ku jawab dengan anggukan.

Disepanjang perjalanan ke kelas aku terus memikirkan orang tadi. Siapa ya orang itu, dan apa yang orang itu lakukan disini.

Karena asik melamun aku sampai melewati kelasku. Dan terpaksa aku harus berbalik arah lagi untuk mencapai kelasku yang terlewati, huh.. sungguh melelahkan.

My Love Story (Selesai)Where stories live. Discover now