part 6

4.5K 173 2
                                    

Happy reading guys

"Huaaa....hiks..hiksss..., mario jahat. Mario kampret. Mario kenapa sih lo tega banget sama gue. Huaa..... hiks..hiks....." tangisku di dalam toilet. Untung ini sudah jam masuk. Jadi tidak masalah jika aku berteriak-teriak di dalam sini.

Krriiiinnnggg...

Kok udah istirahat aja ya. Memang jam berapa sih sekarang.

"What... udah jam segini. Hari ini kan ada rapat panitia. Mati gue bakal kena omel pak rusdi. Ya ampun gimana ni ? Ah.. bodo amat langsung ke ruangan rapatnya aja"

....

"Kamu ini gimana sih mirna, kemana aja kamu tadi. Rapat ini batal gara-gara kamu" kan bener dugaanku. Ni singa pasti ngamuk lagi.

"Maaf pak tadi saya ada urusan. Saya janji deh ga gitu lagi"

"Huh.. baiklah. Tapi pulang sekolah nanti kamu ajak anak-anak untuk rapat"

" baik pak, kalau begitu saya permisi dulu"

Saat aku keluar dari ruang osis tiba-tiba ada yang memanggilku.

"Mirna..."  mario, aduh gimana ni.

"Eh...Om dava... kebetulan om ada di sini, ada yang mau saya omongkan"
Kataku pada dava yang kebetulan lewat dan langsung menyeretnya pergi dari situ.

....

Hari ini pensi berlangsung. Sudah 3 minggu juga aku marah dengan mario, kalau sedang bertemu pun aku selalu menghindar. Mungkin saat membahas pensi saja. Dia juga tidak mencariku, pasti dia sedang sibuk bersama wanita itu. Huh.. terlalu lelah memikirkan semua ini.

"Mirna acaranya udah mau mulai, ayo ke depan panggung" ajak salah anggota panitia.

"Oh..oke"

....

"Kerja bagus. Pensi kita kali ini benar-benar sukses, terima kasih anak-anak. Sebagai imbalan kalian bapak akan mengajak kalian ke Ancol hari minggu depan" puji pak rusdi.

"Yeeee" sorak anak-anak panitia. Bagaimana tidak, setelah lelah mempersiapkan pensi, siapa sih yang ga pengen refreshing.

"Permisi pak, saya ada perlu sebentar dengan mirna, boleh ?" Tanya mario.
"Oh silahkan"
....

"Mau apa lagi sih kamu ?, ga puas nyakitin aku" tanyaku saat kami sampai di taman belakang sekolah.

"Mirna, aku cuma mau minta maaf karena perkataan yang kemaren. Aku sadar aku salah. Aku ngelakuin semua ini itu ada alesannya. Itu semua semata-mata buat lindungin kamu"

"Alah.. Itu palingan alesan kamu doang. Kalau kamu ga suka sama pertunangan kita, aku bisa kok bilang sama daddy untuk batalkan pertunangan kita. Asal kamu tau aja. Sakit mario saat liat tunangan kita sendiri jalan sama wanita lain, mesra-mesraan sama wanita lain" teriakku. Tak terasa air mataku turun dengan sendirinya.

"Maaf..maaf.. aku ga bermaksud" kata mario sambil memelukku

"Sakit mario... sakit..." tangisku sambil memukul dadanya.

"Udah ya... jangan nangis lagi... aku mohon jangan batalkan pertunangan kita juga. Aku sayang sama kamu mirna. Aku sayang, aku harap kamu bisa bersabar. Aku janji, setelah urusan ini selesai kita akan bersama lagi"

"Sampai kapan mario, apa sih alasan sebenarnya ? Untuk melindungi aku, itu semua apa maksudnya ?"

"Aku akan jelaskan, tapi tidak sekarang" katanya

"Oke, aku tunggu penjelasan kamu sampai dua minggu kedepan. Kalo kamu ga jelaskan alesan kenapa kamu gini. Aku bakalan bilang sama daddy untuk batalkan pertunangan kita"

My Love Story (Selesai)Where stories live. Discover now