empat

619 31 6
                                    

"Kai besok diajakin sparing sama anak ips 1, ambil gak nih?" tanya Reno, dilanjut menyeruput es tehnya yang tinggal setengah gelas.

Sekarang mereka bertiga Kainan, Reno dan Zaka berada di kantin sejak bel pulang berbunyi. Kebiasaan mereka yang tidak langsung pulang, melainkan mampir ke kantin "Mas Bro", tempat biasanya mereka menongkrong. Karena kantin selalu sepi pada jam pulang itulah yang membuat mereka lebih suka menongkrong dulu, bukan mereka lebih tepatnya Kainan. Kainan tidak suka tempat ramai, apalagi saat cewek-cewek mulai melihatinya terus-menerus membuatnya risih. Lain hal dengan Reno dan Zaka, mereka lebih suka tebar pesona di hadapan para gadis.

Melihat Kainan tidak merespon, Zaka yang duduk di depannya langsung menyeletuk. "Ambil aja, ntar gue kumpulin anak kelas."

Tetap tidak ada tanggapan dari Kainan. Reno melempar tatap ke arah Zaka bertanya kenapa dia?, dan di balas gelengan tidak mengerti oleh Zaka.

Karena posisi mereka duduk bersebelahan Reno langsung menyenggol pundak Kainan dengan pundaknya. Kainan langsung menoleh, dengan alis terangkat satu seolah bertanya apa?.

Reno mendengus pelan. "Gimana ambil gak nih, diajakin sparing anak ips 1?" tanyanya kembali.

Yang ditanya tidak langsung menjawab. Kainan berdiri dari tempat duduknya sibuk merogoh sakunya dan mengeluarkan selembar uang lima ribu lalu meletakkannya di atas meja.

"Terserah lo. Nih gue titip bayar es teh sama gorengan dua, kembaliannya buat lo aja. Gue pergi dulu." Ucap Kainan seraya meninggalkan kantin.

"Besok jam 4!! Awas lo molor!!" teriak Reno yang tidak digubris Kainan yang sudah melangkah jauh meninggalkan kantin.

"Anjir noh temen lo sukanya tiba-tiba berubah." Cerocos Reno sedikit kesal dengan kelakuan Kainan.

"Berubah jadi wonder woman?" kekeh Zaka, langsung mendapat guyuran es teh dari Reno.

"Tai lo.... Ntar semut pada nempel ke gue!!" jerit Zaka.

"Tuh bayarin juga es teh sama gorengan punya gue sama Kainan." Ujar Reno yang sudah meletakkan dua lembar dua ribu dan langsung pergi tanpa meminta maaf atas perbuatan yang telah dilakukannya pada Zaka.

"Emang temen kampreet!" umpat Zaka kesal.

***
"Kay tungguin gue jangan cepet-cepet." Ucap Sarah yang sekarang mulai memasukkan buku tulisnya ke dalam tas galaxy nya.

"Duh ntar gue telat ekstra. Lo kan ngga ekstra hari ini, jadi gue duluan ya...."

Dengan langkah terburu-buru Kayla menuju ruang ekstrakurikuler PMR. Kayla sempat melirik arloji miliknya, kurang 5 menit lagi ekstrakurikuler akan di mulai. Ia mulai berlari tanpa menyadari dari arah berlawanan ada yang berjalan dengan langkah terburu-buru sama sepertinya. Tiba-tiba saja seseorang dari arah berlawan Kayla membelok dan...

Brukkk

"Aduh...." Ringis Kayla yang sudah tersungkur dilantai.

Dan yang menabraknya hanya berdiri tanpa memberi respons padanya. Seketika ia langsung melihat arlojinya kembali, kurang dua menit.

Cepat-cepat Kayla berdiri, dan melihat seseorang di depannya. Tanpa disangka yang menabraknya adalah dia, Kainan.

"Lo lagi, lo lagi... Seneng banget nabrak orang." Ucap sinis Kainan.

Kayla yang ditatap tajam oleh Kainan merasa horror dan sempat ia bergidik ngeri.

"Kenapa lo?"

"Eh, i-tu kka-ak." Gagap Kayla yang mulai kambuh saat bersama Kainan.

"Woi! Ngomong yang bener!" Sentak Kainan yang langsung di jawab cepat Kayla.

"Tadikan kakak yang langsung belok, dan akhirnya nabrak saya." Tanpa di duga kalimat panjang itu keluar dari mulut Kayla.

Aduh Kayla kenapa yang keluar dari mulut lo kalimat kayak gitu, harusnya lo minta maaf aja -batin Kayla resah.

"Berani juga lo nuduh gue nabrak, jelas-jelas lo yang nabrak gue!" Kainan mulai meninggikan nada suaranya, menambah Kayla semakin takut.

Yang jatuh kan gue, kenapa gue yang jadi salah? Mampus lo Kay... -batin Kayla mulai resah.

"Dan satu lagi, kalo ngomong itu natap lawan bicaranya!" Lanjut Kainan sambil memajukan wajahnya tepat di depan wajah Kayla.

Lagi-lagi Kayla tersentak dengan perbuatan Kainan yang sama seperti tadi. Dan mulai mengangkat kepalanya mencoba menatap Kainan.

"Jawab!" Sentak Kainan lagi, membuat Kayla mengerjap-ngerjapkan matanya sesaat.

"Maaf kak, saya ngga sengaja. Tadi buru-buru mau ekstra soalnya." Akhirnya Kayla memilih mengalah, meminta maaf padahal ia tidak bersalah.

"Awas aja lo kalo nabrak gue lagi, ABIS lo sama gue." Ucap Kainan penuh penekanan.

"Minggir gue mau lewat." Kayla pun mundur beberapa langkah memberi jalan Kainan.

Kayla menghela napas kasar, dan ia tersentak melirik arlojinya ternyata sudah lebih sepuluh menit dia telat masuk ekstra.

"Mampus lo Kay, telat lagi kayak minggu kemaren." Ucapnya sambil menepuk jidatnya.

Dengan pasrah ia mulai melangkahkan kakinya menuju ruang ekstrakurikulernya.

Saat sampai di depan pintu ia mengetuk, dan muncul lah ketua ekstrakurikuler PMR dari balik pintu.

"Lo kemaren yang telat kan?" Tanya kak Ria pada Kayla.

"Uhm, iya kak maaf..."

"Ini kedua kalinya lo telat, sampe pertemuan besok lo telat yang ketiga kalinya harus terima hukuman dari gue. Sekarang lo boleh masuk." Ucap Ria memperingatinya.

Kayla hanya mengangguk dan masuk mencari bangku yang masih kosong. Ia jufa mengeluarkan buku catatn materi PMR dan mulai mencatat materi yang sudah tertera di papan tulis.

Hari ini banyak banget yang ngasih peringatan ke gue. -batin Kayla sesaat sambil menghela napasnya kasar.

🌻🌻🌻

K.A.Y.L.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang