lima belas

199 8 0
                                    

Kainan mendapat notif pesan.

Ternyata Kayla membalasnya. Cepat-cepat di bukanya.

Kainan

"Iya kak."

Walaupun hanya dua kata, Kainan yang tadinya marah kepada Reno kini merangkulnya dengan sangat senang.

"Kai, Kaii.... Gue gabisa napas." Kainan langsung melepaskan pelukannya.

Dilihatnya Kainan masih cengar-cengir tanpa sebab, padahal baru saja marah-marah kepadanya. Reno langsung bertanya, "Lo kenapa? Perasaan ngomel-ngomel sekarang meluk-meluk."

"Chat gue dibales." Jelas singkat Kainan dengan wajah berseri-seri.

Sontak Reno langsung bersikap bak pahlawan yang telah membuat sahabatnya bahagia. Sambil membenarkan kerah ia berkata, "nah kan untung gara-gara gue tuh. Bersyukur Lo Kai ada sahabat kayak gue." Lagaknya songong.

Kainan tidak menanggapi celotehan Reno, dahinya langsung berkerut berpikir. "Ren."

"Hm?"

"Ren."

"Apaan sih?"

"Kok gue kayak gini?

"Kayak gini gimana?" Reno masih tidak paham.

"Gue kenapa seseneng ini, gue gapernah kayak gini."

Reno langsung menepuk pundak Kainan dan mengucapkan, "itu tandanya Lo suka bro sama dia."

Dalam hati Kainan mengiyakan, namun sisi lain dia tidak percaya saat ini ia merasakan perasaan yang belum pernah ia rasakan.

🌻🌻🌻

"Gimana Kay, Lo jadi ke area kandang macan? Ini udah pulang sekolah." Tanya Sarah khawatir.

Kayla menimang-nimang sebaiknya bagaimana, tapi masih belum mendapat jalan keluar.

Drrtt drrtt

Getaran ponsel Kayla, menandakan notif masuk. Di ceknya pesan dari Kainan. Jarinya langsung menekan notif pesan tersebut.

Kainan

"Cepet, udah gue tunggu."

"Rah liat deh...." Kayla menyerahkan ponselnya kepada Sarah untuk dibacanya pesan dari Kainan.

"Aduh.... Gimana ya Kay. Gue juga bingung." Sarah menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Temenin gue."

Mendengar permintaan Kayla, Sarah langsung menolaknya tanpa basa-basi.

"Engga Kay, engga. Lo tau kan resikonya kayak apa."

"Jahat banget Lo sahabat gue." Wajah Kayla mulai muram.

Sarah menggigit jarinya, dirinya sama-sama gusar apa yang harus dilakukan. Sebenarnya ia ingin menemani Kayla tapi, sama saja ia bunuh diri.

"Kay, gini bukannya gue sahabat yang jahat tapi, kali ini deh gue gaikut lo. Gue pantau dari sini ya, ga akan lari tapi gue di sini nunggu lo." Ungkap Sarah memelas pada Kayla.

Kayla mengerti maksud ucapan Sarah yang penuh kekhawatiran. Kayla juga tahu bahwa sahabatnya itu bukan tidak setia, Hanya saja keadaan ini bukan main-main juga. Banyak resiko yang harus dihadapi. Maka dari itu Kayla memutuskan mengambil resiko tersebut tanpa melibatkan orang lain yang akan menanggung beban yang seharusnya ia dapatkan sendiri.

Kayla mengetikkan sebuah pesan kepada seseorang yang kini sudah menanati kehadirannya.

Kainan

"Iya kak ini mau ke sana."

K.A.Y.L.AWhere stories live. Discover now