dua

842 44 11
                                    

"Kay, lo udah bikin pr mat? " tanya Sarah, sahabat Kayla.

"Udah, lo mau nyontek? " jawab Kayla yang sudah mengerti maksud pertanyaan Sarah.

"Hehehe, tau aja lo..." Sarah yang sedang senyum-senyum tidak jelas sambil menggelendoti lengan kiri Kayla.

"Di tas gue, ambil aja bukunya ada tulisannya kok. Gue mau ke perpus dulu." ucap kayla lalu meninggalkan Sarah, berhubung guru seni rupa sedang kosong dan hanya diminta untuk membaca materi bab berikutnya, Kayla memutuskan untuk meminjam buku di perpustakaan.

"Ati-ati Kay... Awas kalo ada semut ntar kesandung. " teriak Sarah yang tidak digubris Kayla sama sekali.

🌻🌻🌻

Kayla yang kini berjalan menuju perpustakaan dengan rambut terkucir kuda, dengan wajah hanya terpoles bedak dan lipgloss. Terlihat cantik natural.

Dia anak kedua dari Nina dan Gilang, seorang pengusaha terkenal di Bandung. Kayla yang memiliki nama lengkap, Ranindita Kayla Putri. Sebuah pemberian nama yang diberikan dari kedua orang tuanya. Ia juga tergolong anak yang patuh dan sangat menyayangi kedua orang tua nya. Dia juga memiliki kakak laki-laki, yang menyebalkan tapi perhatian dengannya.

Tangan kanan Kayla yang hendak membuka pintu perpustakaan tiba-tiba terhenti ketika seseorang baru saja menepuk bahunya. Reflek Kayla menoleh dan mendapati Bu Retno dengan wajah kesakitan menatap Kayla.

"Bu Retno kenapa? Sakit? " tanya Kayla dengan wajah bingung.

"Duh saya udah gakuat lagii.. Saya kebelet buang air besar. Saya minta tolong kamu buat panggilin Kainan kelas 11 Ipa 3 yaa, nanti ketemu ibu di sini. Makasih. " beberapa saat Kayla tertegun dengan ucapan guru di hadapannya. Belum sempat menjawab permintaan Bu Retno, yang kini sudah berlari terbirit-birit karena panggilan alam.

Kayla bingung, ia tidak ingin ambil resiko untuk memasuki area "kandang macan". Tapi yang menyuruhnya masuk adalah seorang guru yang bisa dibilang guru -terkiler di sekolah ini.

"Duhh gimana nih.... " Gumam kayla sambil menggigit jarinya.

Setelah menimang-nimang kembali Kayla memilih menuruti perintah guru -terkiler. Dengan langkah berat Kayla berbalik arah menuju gedung tiga sekolahnya.

🌻🌻🌻

Kejadian beberapa saat tadi membuatnya ngeri untuk di ingat sepanjang sejarah kehidupannya. Sudah memasuki area "kandang macan" berarti siap untuk menjadi pusat berbincangan satu sekolah.

~Flashback on

"Sstt diam semua!! " sentak guru yang sedang mengajar di kelas.

"Kainan, ada urusan apa kamu sama dia sampai dicari? Kamu cari masalah lagi? " Ucap guru itu dan mengeluarkan tatapan sinis pada Kainan.

"Gak kenal pak. " Jawab singkat Kainan.

"Bohong lu kai.. Ngomong aja lo demen kan sama tuh cewek!! " Celetuk salah satu murid cowok di kelas.

"Asek-asekk. "

"Abang Kainan maluu. "

Kainan menatap tajam teman-teman yang sedang mengolok-oloknya satu persatu. Satu persatu pula teman-temannya mulai membungkam mulutnya agar Kainan tidak membunuhnya pulang sekolah nanti.

"Ada apa kamu cari Kainan? " Tanya guru itu kepada Kayla.

"I-tu pa-k, di-a di-pang-gil sa-ma bb-u Re-et-no. " Ucap Kayla semakin gugup.

"Oh, yauda sana kamu Kainan ikut sama dia temui Bu Retno! Setelah itu kembali ke kelas tidak usah keluyuran kemana-mana lagi! " Ucapnya tegas kepada Kainan.

Kainan beranjak dari tempat duduknya dan berdecak kesal sambil mengacak rambutnya, dan itu--- terlihat keren.

"Buruan ayo! " Ucap Kainan yang membuat Kayla kaget, sambil berjalan meninggalkannya di kelas.

Sontak Kayla langsung berpamitan dengan guru disampingnya dan pergi mengikuti Kainan.

~Flashback off

Kayla yang saat ini berjalan sambil wajah menunduk sedang merutuki dirinya saat ini. Sampai-sampai tidak sadar kalo sebentar lagi —

Brukk...

"Aww.... " Ringis Kayla sambil mengelus jidatnya.

"Punya mata dipake!" Sentak orang yang tadi ditabraknya.

"Ma-af ka-k. " Ucap gugup Kayla.

"Kalo ngomong tatap mata orang yang diajak bicara! " Sentak lagi orang yang sama kepada Kayla.

Takut-takut Kayla mulai mendongakkan kepalanya sedikit mencoba menatap mata lawan bicaranya, namun hanya satu detik Kayla melihat wajahnya langsung menurunkan kepalanya lagi terlalu ngeri untuk dilihat menurutnya.

"Terserah lo deh, gue harus kemana sekarang? " Tanya Kainan kepada Kayla.

"O-h i-tu, per-pus." Jawab gagu Kayla yang dari tadi tidak hilang-hilang.

Kainan menaikan satu alisnya, terlihat seperti orang berfikir. Tanpa diduga dia memajukan kepalanya tepat sejajar dengan wajah Kayla. Sontak membuat Kayla tambah kaget dan hanya diam tidak bersuara sedikitpun.

"Lo emang gagu? Dari tadi jawab ngga pernah bener. " Ucap Kainan tepat di depan wajah Kayla. Membuat Kayla semakin diam tidak berkutik sedikitpun.

🌻🌻🌻

K.A.Y.L.AWhere stories live. Discover now