Special Edition

321 16 15
                                    

[NOTE]

Special Edition kali ini sebenarnya menyambut Hari Ibu yang sudah lewat (kalau di sini dilihat dari sisi uohok UKE uohok)

Untuk anak dari masing-masing pasangan juga sudah pernah keluar di "Cerita Selingan"

Biar tidak membingungkan pembaca, pada narasi disebutnya "sang bunda" yang berarti ibu si anak, istri si suami. "sang ayah" yang berarti ayah si anak, suami si istri.

Pada percakapan, "sang bunda" akan berganti sesuai panggilan masing-masing keluarga, begitu juga dengan "sang ayah".

Mengambil genre OMEGAVERSE.

So, happy reading...

.

.

.

masamuneRei - Shin

present

.

.

.

"Jangan dekat-dekat Kenichiro. Mamanya omega."

"Kata ayahku, daddynya Kenichiro aneh karena menikah dengan pria omega." 

"Menjijikkan!"

Kenichiro, seorang Beta yang terlahir di tengah keluarga Alpha-Omega sering mendapat perlakuan buruk dari teman-temannya. Anak tampan itu sering terlihat murung dan kesepian saat berada di sekolahnya.Siang itu pun tidak berbeda saat sang bunda menjemputnya.

Kentaro turun dari mobil dan menyeberang jalan demi menjemput anak semata wayangnya.

"Selamat siang. Maaf saya terlambat datang," ucap Kentaro kepada guru sekolah dasar yang bertugas menemani anak-anak yang belum dijemput orang tua mereka.

"Selamat siang Nakada-san," balas guru perempuan itu dengan senyum, "nah, Kenichiro. papamu sudah datang menjemput," lanjutnya kepada Kenichiro yang terus merunduk tanpa melihat sang bunda.

Kenichiro menyambut tangan Kentaro yang diulurkan di depan wajahnya. Kentaro tersenyum, mereka bergandengan tangan untuk menyeberang.

"Mama Kenichiro seorang omega!" seru seorang anak perempuan berkuncir dua dari arah belakang, diikuti tawa anak-anak yang lainnya. Ibu guru yang bersama mereka mencoba memberitahu kalau itu adalah perkataan yang tidak sopan.

Kenichiro merunduk, dia melepaskan genggaman Kentaro. Sesaat hati Kentaro sakit karena perkataan dari teman-teman sekolah Kenichiro dan penolakan dari sang anak. Kenichiro mempercepat langkahnya, dia berjalan mendahului sang bunda yang menatap punggung kecilnya dengan wajah sedih.

Matahari sudah mulai menutup hari, sinarnya sudah tidak tampak dari jendela kediaman keluarga Nakada. Kenichiro sedang menggambar di meja ruang tamu, sementara sang bunda sedang sibuk menyiapkan hidangan makan malam untuk keluarga kecilnya di dapur yang hanya dibatasi oleh meja bar. Terdengar suara pintu dibuka, Hiroki masuk dengan pakaian modis sambil menenteng kotak dengan pita di atasnya.

"Daddy pulang," serunya sembari beranjak ke tempat Kenichiro berada. Hiroki bingung karena Kenichiro tidak menyambutnya seperti biasa.

"Hei," panggil Hiroki sambil menatap anak itu dengan senyum. Kenichiro masih tidak menggubrisnya. Anak tersebut justru membuang pandangannya ke tempat lain.

HIKARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang