HIKARI - 7

720 53 25
                                    

"Waktu akan mempertemukanmu pada masa lalu yang masih menjadi takdirmu..."

.

.

.

*HIKARI*

masamuneRei

story editor Shin

.

.

.

Kentaro meringkuk di genkan -area sekitar pintu masuk- tubuhnya membelakangi daun pintu. Dia mengusap-usap wajah serta matanya yang merah. Perasaannya bercampur aduk.

"Bodoh bodoh bodoh!" bisiknya perlahan, sambil menahan air mata yang belum keluar.

"Men!! Menjo-san!" terdengar suara Hiroki dari seberang pintu.

Gedoran di pintu mengetarkan punggungnya, Kentaro terbelalak dengan suara Hiroki yang terus memanggilnya dari seberang pintu.

"Men~ Aku tahu kau di dalam. Tolong buka pintunya," suara Hiroki menggema di telinga Kentaro.

Kentaro tak bergerak, dia meringkuk. Menyesali kebodohannya. Dia terlalu memiliki harapan besar karena perhatian Hiroki selama ini. Dia terlalu mengikuti degup jantungnya sampai-sampai dia mengesampingkan fakta bahwa mereka adalah laki-laki.

Hiroki kembali menggedor pintu mansion Kentaro. "Men! Tolong bukalah," pekiknya. "Aku minta maaf kalau sudah membuatmu marah," lanjutnya. Kentaro masih tidak menjawab. Yoshiki hanya menyaksikan dari depan pintu mansion Hiroki dengan wajah cemas.

"Men! Tolong.... Buka pintunya," ujar Hiroki lirih. "Ada sesuatu yang ingin kubicarakan." Kedua tangannya mengepal di depan daun pintu mansion Kentaro.

Lumayan lama mereka pada posisinya. Hiroki berdiri menatap pintu. Kentaro meringkuk di balik pintu sambil mendengarkan ucapan Hiroki. Dia berharap Hiroki segera kembali ke mansionnya. Dia ingin keadaan seperti semula, seperti saat dirinya belum mengenal Hiroki.

Kentaro berdiri hendak menjauh dari pintu, tiba-tiba langkahnya terhenti saat dia mendengar lagi samar-samar suara Hiroki.

"Soal Hina-chan...?" Nama yang keluar dari mulut Hiroki berhasil membuat Kentaro terbelalak. Dia merasa berat melangkahkan kakinya ke dalam. Pria cantik itu menelan ludahnya.

"Apa kau marah karena hal itu?" terdengar lagi suara Hiroki, suaranya semakin kecil.

Kentaro tidak ingin Hiroki menyebut nama itu lagi atau menceritakan masa lalu tentang wanita tersebut. Namun rasa penasarannya membuat pikirannya kacau.

Perlahan Kentaro membuka pintu yang ternyata tidak di kuncinya. Wajah Hiroki terlihat lega. Kentaro tidak membuka pintu sepenuhnya, sehingga Hiroki harus menariknya agar dia bisa masuk ke dalam.

Kakinya perlahan melangkah memasuki ruangan yang gelap itu. Wajah Yoshiki terlihat lega, ia bergegas masuk ke dalam mansion Hiroki dan menanti kabar dari mereka setelahnya.

Hiroki melihat punggung Kentaro dalam kegelapan, kemeja biru langit milik pria itu berpendar dalam kegelapan.

"Hmm... Men, apa lebih baik kita nyalakan dulu lam---" Belum selesai Hiroki berbicara, Kentaro menyelak.

HIKARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang