HIKARI - 24

294 26 35
                                    

"Malaikat kecil itu kembali datang menghampiri dengan senyum yang menyejukkan hati. Mengepakkan sayapnya yang indah, sayap yang sempurna. Membuat siapa saja yang melihat berdecak kagum. Saat ia mulai terbang, kedua sayapnya menghilang. Menghempaskan malaikat kecil tersebut dalam kesakitan yang luar biasa..."

.

.

.

*HIKARI*

masamuneRei

story editor Shin

.

.

.

Shuuto baru saja keluar dari kamar mandi setelah membersihkan dirinya, pandangannya langsung tertuju kepada malaikat kecilnya yang tengah tertidur pulas di atas ranjang rawat inap. Sudah beberapa hari berlalu semenjak dia ambil cuti demi untuk menemani anak semata wayangnya di rumah sakit.

Hari pertama ia menginjakkan kaki di tempat itu sukses membuatnya ketakutan karena langsung melihat Hayato di masa kritisnya. Atas kejadian tersebut, ia memutuskan tak akan lepas untuk mengawasi anak semata wayangnya itu.

Kaki Shuuto melangkah mendekat ke arah ranjang di mana Hayato terbaring, bibirnya tersenyum saat melihat wajah Hayato yang juga tersenyum dalam tidurnya. Perlahan tangannya membelai lembut kepala sang anak tersayang yang kini sudah tidak berambut lagi. Semenjak dirawat dan melakukan beberapa kali terapi, rambut Hayato perlahan rontok yang menyebabkan kepala bundarnya terekspos.

"Mimpi apa sih nak?" bisik Shuuto sambil tersenyum.

Suara ketukan di pintu seketika mengalihkan pandangannya.

"Permisi...," terdengar suara pria dari balik pintu, perlahan pintu geser itu terbuka menampilkan profile seorang pria yang belum pernah Shuuto lihat sebelumnya.

"Shuu... Washio-san?" tanya pria tersebut setelah melihat Shuuto yang hampir bangkit dari kursi jenguknya.

Shuuto mengernyitkan dahinya. "Iya, benar," jawab Shuuto, "maaf, anda siapa?" lanjutnya sambil berdiri sempurna.

"Hahahah... Ah ya, maaf. Aku Hiroki. Nakada Hiroki, temannya Yoshiki," jawab Hiroki sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Shuuto tersenyum dan mengangguk paham.

"Maaf, aku pikir Yoshiki yang menemani Hayato, makanya aku datang ke sini dan membawakan makanan," lanjut Hiroki menjelaskan maksud kedatangannya sambil menunjukkan tas belanjaannya.

"Ah! silakan masuk," ajak Shuuto mempersilahkan.

Hiroki masuk ke dalam kemudian menutup pintu geser yang berada di belakangnya.

Shuuto berjalan menghampiri pria tersebut kemudian meraih tas belanjaan yang sebelumnya diulurkan oleh Hiroki saat mereka sudah duduk di sofa yang berada di dalam ruang perawatan Hayato.

"Bagaimana keadaan Hayato?" tanya Hiroki membuka pembicaraan.

"Setelah masa kritisnya beberapa hari yang lalu, aku harap segala sesuatunya membaik," jawab Shuuto sambil menoleh ke arah Hayato yang sedang terbaring. Hiroki mengangguk paham.

Hiroki menatap Shuuto yang berada di hadapannya, membuat Shuuto risih. "Maaf? Ada apa?" tanya Shuuto, membuyarkan lamunan Hiroki.

"Ah, tidak. Hanya saja aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini. Yoshiki sering sekali menceritakan tentangmu... dan Hayato," jawab Hiroki sambil tersenyum di balik punggung tangannya.

HIKARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang