HIKARI - 16

551 30 34
                                    

"Jarak memeras rasa, menguji cinta yang tak dibiarkan binasa. Punya setia. Punya rindu yang membara..."

"Tumbuhkan cinta di atas suka cita yang indahnya menjadi sejarah paling indah..."

.

.

.

*HIKARI*

masamuneRei

story editor Shin

.

.

.

Suara ringtone smartphone Hiroki berdering, dia perlahan membuka matanya yang masih terasa berat. Melihat sekeliling dan menyadari dirinya yang tidur di sofa ruang tengah semalaman. Hiroki hendak meraih smartphonenya yang terletak di atas meja. Saat matanya terbuka sempurna, ia menyadari adanya seseorang yang saat ini masih tertidur di dalam pelukannya. Kentaro masih meringkuk di sana, kedua tangannya mendekap tubuh Hiroki. Hiroki pun mengurungkan niatnya mengambil smartphone tersebut.

Tangan kanannya perlahan menggapai wajah Kentaro yang matanya masih tertutup sempurna, membelai lembut rambutnya perlahan. Senyum menghiasi wajah Hiroki. Rona merah muncul di pipinya sesaat dia mengingat apa yang terjadi semalam. Hiroki terkekeh pelan, tak ingin membangunkan kekasihnya yang masih tertidur pulas.

Tubuh Kentaro yang berada dipelukannya bergerak, tangannya perlahan mengeratkan pelukannya. "Mmhh... Piroki~" lenguhan Kentaro membuat jantung Hiroki berpacu. Matanya menatap lekat figure yang masih berada dipelukannya.

Hiroki berusaha membenarkan posisi tidur Kentaro, tangan kanannya perlahan mengangkat kepala Kentaro, lengan kirinya menyusup untuk dijadikan bantalan kepala sang kekasih. "Nnnhhh..." suara lenguhan Kentaro terdengar lagi sambil tangannya kembali mengeratkan pelukannya pada Hiroki, sementara wajahnya mengusap-usap dada Hiroki, seperti berusaha masuk lebih dalam ke dalam pelukan pria itu.

Mata Hiroki menatap kumpulan rambut yang sekarang menempel di hidung dan mulutnya. Tangan kanannya yang bebas mengusap pipi kentaro, jari telunjuknya membelai bibir bagian bawah Kentaro. Perlahan ia menyentuh dagu kekasihnya itu, Kentaro menengadah karena Hiroki menarik dagunya dengan perlahan, mendaratkan bibirnya pada bibir Kentaro kemudian. Tidak ada pergerakan dari Hiroki, hanya menempel saja sampai Kentaro perlahan membuka matanya.

Hal yang pertama Kentaro lihat adalah Hiroki yang tengah menciumnya. Masih setengah sadar, tangan kiri Kentaro menyusup ke tengkuk Hiroki. Ia memulai dengan melumat perlahan bibir sang kekasih, matanya kembali terpejam. Hiroki terbelalak saat merasakan bibir Kentaro yang melumatnya perlahan.

Hanya sesaat sampai Kentaro melepaskan ciumannya. Mata sayunya kembali terbuka. "Selamat pagi, Men~" ucap Hiroki sambil jemarinya membelai lembut pipi tirus Kentaro. Kentaro masih belum sadar, wajahnya menerka.

"Men, kau bermimpi tentangku?" tanya Hiroki kemudian. Kentaro mengernyitkan dahinya, perlahan menggelengkan kepalanya. Hiroki menyipitkan matanya, "Aku mendengar kau memanggil namaku di dalam tidurmu loh," goda Hiroki sambil mencolek hidung Kentaro dengan hidung mancungnya. Semburat berwarna pink menghiasi pipi tirus Kentaro.

"Jaa, kita bangun. Aku akan membuatkanmu sarapan," ujar Hiroki, Kentaro perlahan bangkit dan duduk di sofa. Dia mengucek mata kanannya yang masih terasa berat. Ekspresi Kentaro seperti bertanya-tanya sambil matanya berpendar ke penjuru ruangan. Di sebelahnya, Hiroki bangkit duduk.

HIKARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang