HIKARI - 13

608 34 129
                                    

"Kegelisahan bagai dinding kokoh di antara dua orang yang saling mencintai. Kegelisahan itu tercipta dengan sendirinya dan membuat cinta menjauh tanpa alasan..."

"Kegelisahan pun sirna saat cinta kembali hadir menjemput ke tempat yang seharusnya. Bagaikan dinding kokoh yang perlahan runtuh demi menghapus jarak antara kau dan dia..."

.

.

.

*HIKARI*

masamuneRei

story editor Shin

.

.

.

Smartphone Kentaro bergetar. Pipinya merona ketika melihat nama Hiroki terpampang, matanya terus menatap layar yang menyala sampai panggilan terputus dengan sendirinya. 34 misscall dari Hiroki. Kentaro mengusap wajahnya kemudian bersandar di bangkunya dengan wajah masih merona. Tampaknya ia lagi-lagi berusaha menghiraukan panggilan tersebut.

Sudah lima hari sejak Kentaro menghindar dari Hiroki. Dan seharian ini Hiroki berusaha kembali menghubunginya namun tampaknya Kentaro masih belum siap menjawab. Kentaro bingung dengan dirinya sendiri. Dia ingin sekali menjawab panggilan ataupun membalas pesan Hiroki namun ingatan tentang malam itu selalu terbesit di pikirannya. Ketika dia teringat dengan Hiroki dan dengan segala apa yang ada di dalam pikirannya, membuat Kentaro mengurungkan niat untuk menemui sang kekasih. Smartphone Kentaro lagi-lagi bergetar, kini pesan Line dari Hiroki.

From: HirokiNakada

'Aku menunggumu di luar'

Kentaro terbelalak.

"Yuuki, ayo kita pulang sekarang," ujar Kentaro cepat sembari merapihkan meja kerjanya.

"Kau sudah selesai?" tanya Yuuki, mengalihkan pandangannya dari layar laptop ke Kentaro. Kentaro hanya mengangguk.

Yuukimenghentikan pekerjaannya dan cepat-cepat memasukkan laptop beserta Graphic Tablet ke dalam tas kerjanya. Kentaro sudah berjalan mendahuluinya ketika Yuuki selesai merapihkan barang bawaannya tersebut. Mereka berjalan keluar gedung kantor dengan Kentaro memimpin.

Matahari sudah turun dari singgasananya digantikan oleh sang rembulan ketika Kentaro melihat sosok yang terkasih tengah bercengkerama dengan asiknya bersama seseorang yang tak asing baginya. Tawanya menggema terdengar sampai ke telinga Kentaro. Senyum manis Hiroki bertengger di wajah tampannya saat ia menatap lawan bicara yang tersipu.

Bagai disambar petir Kentaro mematung. Tangannya menggenggam dadanya yang terasa sesak sesaat ia melihat tangan pria yang dicintainya merangkul pria yang lebih kecil darinya.

"Ken-chan?" panggil Yuuki yang pada saat itu melihat Kentaro tiba-tiba mematung. Tidak ada jawaban. Yuuki yang penasaran menyipitkan matanya ke arah mata Kentaro tertuju. Samar Yuuki melihat dua orang sedang bercengkrama.

"Ken-chan?" panggilnya lagi, kini ia menepuk pundak Kentaro.

Tepukan di pundak berhasil membuyarkan lamunan Kentaro. Pria itu tersentak. Panik.

"Kau lihat apa sih?" tanya Yuuki penasaran sambil masih melihat tempat dimana mata Kentaro sebelumnya tertuju.

"Ah! Tidak. Bukan apa-apa. Ayo kita pulang," jawab Kentaro gugup sambil berlalu meninggalkan Yuuki yang masih penasaran dengan apa yang membuat sahabatnya itu terpaku. Yuuki bergegas menyusul Kentaro.

HIKARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang