Part 28

596 64 6
                                    

Setelah beberapa hari, Nadse akhirnya sembuh total dan kembali ceria. Nabil bersyukur Nadse bisa kembali sehat. Sekarang mereka sedang menuju kos-kosan Nabil dengan menggunakan motor milik Nadse. Nabil yang mengendarai motornya tampak lihai saat menyalip kendaraan dijalan.

Nadse yang duduk dibelakang hanya memeluk pinggang Nabil sambil bertanya-tanya. Untuk apa Kakak sepupunya ini mengajaknya ke kos-kosan yang ditempati Nabil. Tadi Nabil hanya mengajaknya ke kos-kosannya tanpa memberitahu tujuannya.

Akhirnya mereka sampai dikos-kosan dan langsung turun. Nadse menaruh helm ke jok dan menyusul Nabil yang masuk ke kos. Nadse langsung duduk disofa dan menyandarkan kepalanya ke kepala sofa.

"Duduk dulu Nads. Gue ambilin minum dulu." Ujar Nabil.

"Iya Kak." Balas Nadse.

Tak lama kemudian, Naomi datang ke kosan membawa beras dan lauk. Nadse langsung berdiri dan mencium tangan Naomi. Nabil juga sudah kembali dari dapur lalu membantu Naomi membawa beras yang cukup untuk persediaan anak-anak kos.

"Eh Nadse. Baru dateng?" Tanya Naomi.

"Iya Bun. Maaf ganggu." Sahut Nadse.

"Gak kok. Santai aja." Balas Naomi sambil tersenyum.

"Nah Bunda kan udah dateng. Jadi kita mulai aja Bun."

"Eh mulai apaan Kak?"

"Oke. Nadse, aku mau tanya boleh?"

"I-iya Bun."

"Santai aja sama aku. Aku gak bakal gigit kamu kok."

Nadse mengangguk malu.

"Aku denger kamu jago main turn table. Itu bener?" Tanya Naomi.

"Gak jago kok Bun. Aku masih harus belajar." Sahut Nadse merendah.

"Bohong Bun. Nih aku ada videonya." Sanggah Nabil.

"Mana? Coba aku liat."

"Sebentar Bun. Oh ini dia videonya."

Naomi mengambil Smartphone Nabil dan melihat video Nadse yang sedang memainkan turn table dengan serius. Nadse hanya menundukkan kepala sambil menyembunyikan wajahnya yang memerah karena malu.

Melihat Adik sepupunya malu, Nabil langsung merangkul bahunya. Nadse menatap Nabil dan Nabil hanya tersenyum menenangkan. Setelah beberapa lama, Naomi mengembalikan Smartphone Nabil lalu menatap Nadse dan nabil bergantian. Nadse semakin gugup sampai menggigit bibirnya pelan.

"Nadse." Panggil Naomi.

"Iya Bun." Sahut Nadse tetap menunduk.

"Dek, liat Bunda dong kalo ngomong. Gak sopan tahu." Kata Nabil tegas.

"Iya Nadse. Gak apa-apa. Bunda gak bakal gigit kamu kok."

Nadse sedikit tersenyum lalu menatap Naomi yang sedag menatapnya intens. Lalu Naomi menyerahkan sebuah map dan menyodorkannya pada nadse. Nadse bingung lalu menatap Nabil. Nabil hanya mengangguk lalu Nadse menerima mapnya dan langsung membukanya.

Saat mapnya terbuka, Nadse langsung membaca kata-kata yang tertera dikertas itu. Dan matanya membelalak lalu melihat ke arah Nabil yang duduk disebelahnya. Nabil hanya tersenyum. Lalu Nadse langsung menatap Naomi. Naomi yang mengetahui kebingungan Nadse langsung menegakkan tubuhnya.

"Apa maksudnya ini Bun?" Tanya Nadse.

"Intinya kamu jadi Disc Jokey dikonser-konser besar music EDM." Sahut Naomi.

"Sebelumnya Bunda tahu darimana aku bisa main turn table? Aku kan gak ngomong waktu Bunda nengok aku kemarin?" Tanya Nadse lebih heran.

"Yang ngomong itu Kakak Dek."

Anak Kos Dodol (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang