Part 7

1.1K 70 9
                                    

Dikampus, Jeje dan Nabil sedang makan berdua. Hari ini dosen mereka sama-sama berhalangan. Jadi hanya mereka yang ada dikantin. Jeje tampak memakan rotinya dengan lahap sementara Nabil sedang memainkan smartphonenya.

Tak lama kemudian, satu-persatu mahasiswa dan mahasiswi langsung keluar dan mulai memenuhi setiap meja yang ada dikantin. Jeje memperhatikan warung kantin yang mulai dikerubuti para mahasiswa. Nabil menatap Jeje dengan heran.

"Loe kenapa sih Bang?" Tanya Nabil.

"Kagak. Cuma mau liat warung aja." Sahut Jeje.

"Kalo mau beli roti lagi beli sono." Ujar Nabil.

"Yeh kita kan lagi penghematan. Gimana sih loe?"

"Eh iya ya. Gue lupa."

"Pikun."

"Ya udah ngutang aja sono."

"Lah emang boleh Bil?"

"Iya tapi loe kena ceramahan Ibu-ibu kantin dulu."

"Ogah banget deh."

Akhirnya mereka menghabiskan makanan mereka dan meninggalkan kantin. Mereka ingin menuju lapangan sampai Jeje berhenti saat melihat papan pengumuman. Nabil langsung ikut berhenti saat melihat Jeje juga berhenti.

Dimading terlihat pengumuman tentang acara kampus yang mengadakan adu bakat termasuk menyanyi dan jadwal tes masuk kuliah. Nabil langsung mengambil smartphonenya dan memfoto jadwalnya. Sementara Jeje terpaku saat melihat siapa yang akan menyanyi disana.

"Nah udah ada nih jadwalnya. Gue tinggal kirimin ke Rasya dah." Ujar Nabil.

"Oh iya. Tuh anak kan lagi nunggu jadwal tes ya." Kata Jeje.

"Iya makanya tuh anak dirumah doang jadi satpam." Sahut Nabil.

"Loe mau dateng Bil?"

"Lomba adu bakat? Ya boleh aja sih. Dari bête dikosan kan?"

"Lombanya juga masih lama sih."

"Ya udah kita liat nanti aja Bang."

Baru mereka akan melangkah, terlihat seorang wanita berambut panjang yang berjalan ke arah yang berlawanan dengan Jeje dan Nabil. Jeje yang langsung bisa melihat siapa yang datang langsung terpaku dan terpesona.

Sementara Nabil tampak menatap Jeje yang terlihat bengong lalu mengikuti arah pandang Jeje. Saat sadar siapa yang dilihat Jeje, dia langsung menahan senyum. Rambut panjangnya terlihat tertiup angin dan membuatnya terlihat sangat menawan.

Barulah setelah wanita itu pergi, Nabil langsung tertawa keras. jeje yang mendengarnya langsung menatapnya kesal. Sementara Nabil terus tertawa sampai bahunya ditepuk keras.

"Tawa mulu loe." Ujar Jeje kesal.

"Muka loe Bang. Mupeng banget hahaha." Nabil masih saja tertawa.

"Diem loe. Kagak lucu tahu." Protes Jeje.

"Suka loe ya sama tuh cewek? Kak Sendy ya namanya."

"Apaan sih loe? Kagak."

"Ngomong kagak tapi muka merah hahaha."

"Berisik loe. Udah ah gue ke kelas aja."

"Yah Bang gitu aja marah. Tungguin gue dong."

Nabil menyusul langkah cepat Jeje. Selama menuju kelas mereka hanya diam. Mereka kuliah berbeda jurusan tapi jarak kelas mereka searah. Jadi mereka bisa berjalan bersama menuju kelas. Selama perjalanan menuju kelas mereka juga mengobrol.

Anak Kos Dodol (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang