Part 22

787 81 2
                                    

Setelah pembicaraannya dengan Nadse, Nabil kembali ke ruang tunggu. Sudah saatnya dia gladi resik. Nabil menghampiri Jeje yang sedang memainkan pianonya. Jeje langsung paham dan kembali ke duduk di drum. Nadse juga sudah siap memainkan turn table miliknya.

Akhirnya gladi resik selesai. Nabil menerima kertas yang mengumumkan kapan dia tampil secara solo. Ternyata Nabil tampil sebagai penutup setelah Shania bernyanyi solo. Tentu saja Nabil berkeluh kesah pada panitia.

"Bang Dono, kok gue terakhir sih?" Protes Nabil.

"Itu udah keputusan panitia Bil. Maklumin aja." Kata Dono yang menjadi panitia.

"Udah berjam-jam gue milih lagu malah tampil terakhir." Keluh Nabil.

"Udahlah Bil. Ikhlasin aja. Yang penting loe tampil."

"Nah bener tuh kata Jeje. Yang penting loe tampil Bil."

"Iya dah."

Akhirnya Nabil pasrah dan memilih untuk menonton acara. Acara kampus dibuka dengan dance dari para mahasiswa. Jeje juga duduk disebelahnya bersama Nadse. Nabil duduk sambil merangkul bahu Nadse. Dance project belum tampil jadi Nadse masih bisa menonton.

Aksi dance memukau para penonton dan juga para mahasiswa yang akan tampil. Akhirnya giliran break dance yang Boby ketuai tampil. Mereka terlihat tenang dan tak grogi. Tapi samar-samar, Nabil menangkap tatapan mata Boby yang sinis padanya. Tapi Nabil hanya memasang wajah datar.

Kini giliran dance project yang tampil. Nadse dan semua anggota mulai bersiap. Nabil melihat Manda juga ikut tampil. Nadse mulai memainkan turn tablenya dengan lihai. Dan dance project mulai dance. Yang menjadi center adalah Beby, saudara kembar Boby yang juga ketua dance.

Dalam hatinya Nabil kagum karena Nadse sangat lihai memainkan turn table miliknya. Pantas saja Nadse diterima bekerja sebagai DJ ditempat dunia malam seperti itu. Tapi walaupun begitu Nabil lebih rela Nadse bekerja ditempat lain.

Dance project tampil dengan apik. Bahkan mereka mendapat standing applause dari penonton. Para anggota dan Nadse langsung berkumpul dan membungkuk memberi hormat. Kini giliran penyanyi yang tampil. Penyanyi yang menjadi pembuka adalah Ariel, laki-laki asal Bali dan dilanjut oleh Sendy.

Dia menyanyi solo sambil bermain gitar. Nadse yang berada disebelah Nabil mulai menitikkan air matanya. Nabil langsung menggenggam tangan Nadse. Ya Nabil tahu kalau mereka memang saling suka. Dan Nabil tak mempermasalahkannya.

"Loe udah bilang sama Ariel belum?" Tanya Nabil.

"Bilang apa Kak?" Tanya balik Nadse.

"Kalo loe mau berenti kuliah. Dan ini hari terakhir loe disini." Jelas Nabil.

"Aku gak sanggup Kak."

"Kenapa?"

"Takut dia kecewa sama aku."

"Lebih baik loe jujur deh Nads. Sebelum terlambat."

Nadse hanya diam. Akhirnya tibalah saat Nabil berduet dengan Shania. Mereka mulai bersiap. MC mulai mengumumkan mereka akan tampil. Diawali dengan lagu Shania yang akan diduetkan dulu. Alunan piano mulai terdengar. Shania mulai bernyanyi.

Suaranya yang khas membuat Nabil terpaku. Ini cewek rese kayak gak ada groginya. Padahal gue mah grogi banget. Batin Nabil. Akhirnya sampailah dibagian Nabil. Nabil menyanyikannya dengan khidmat. Sampai tibalah dibagian reff yang membuat mereka tanpa sadar bergandengan tangan.

"Aku hanya ingin cinta ini lebih lama lagi."

"Bersama dirimu yang ku cinta sampai mati."

"Ku hanya berharap semoga kau menjaga cinta kita."

Anak Kos Dodol (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang