Part 2

2.6K 123 2
                                    

Ditempat kuliahnya, Nabil kembali serius menjalani perkuliahannya. Sejak dirinya kos, dirinya harus bangun lebih pagi untuk menyiapkan semuanya sendiri. Untungnya Frieska sudah menyiapkan sarapan untuknya jadi dirinya tak repot lagi.

Sementara Vernando tampak sudah berangkat saat dirinya sedang bersiap-siap untuk sarapan. Frieska juga sudah siap kuliah. Kunci kos-kosannya dia kantungi. Karena Frieska akan ada kegiatan sampai malam, Frieska berpesan untuknya membawa 2 kunci.

Akhirnya kelas selesai dan Nabil langsung mendudukkan kepalanya ke meja. Dirinya lelah setelah ditempa oleh berbagai hafalan. Nabil keluar menuju kantin dan membeli minuman dan sushi. Saat mencari kursi kosong, Nabil mendengar teriakan dari seseorang.

"Woy Bil. Sini." Teriak seseorang.

"Lah Bang Jeje?" Ujar Nabil menghampiri Jeje.

"Duduk sini. Kosong tempat gue."

Nabil langsung duduk dihadapan Jeje. Kawannya satu kuliah tapi beda jurusan. Nabil dan Jeje lebih tua Jeje 2 tahun. Dan Nabil selalu memanggilnya Bang karena dia berasal dari Medan. Dilihatnya Jeje hanya membeli minuman.

"Loe gak makan Bang?" Tanya Nabil sebelum memakan sushinya.

"Kagak. Gue bawa bekel sendiri." Sahut Jeje.

"Gue kira loe bokek Bang hahaha. Padahal belum akhir bulan."

"Ngehe loe Bil."

"Oh iya Bang. Loe mau ngekos?"

"Iya. Kenapa Bil?"

"Udah nemu tempatnya?"

"Udah sih. Nanti pulang kuliah gue mau kesana."

"Mau gue anter gak?"

"Kagak usah Bil. Lagian repot entar loe."

"Halah loe kayak sama siapa aja sih Bang."

"Udah santai. Gue mah udah biasa keliling Jakarta."

"Apa kata loe dah."

Jeje tertawa dan memakan makanan yang dipesan Nabil. Nabil melotot dan menyingkirkan piring berisi sushi pesanannya. Suasana kantin semakin ramai oleh para mahasiswa. Dan para senior tampak berdiskusi dengan wajah serius dimeja paling ujung.

Sementara Jeje hanya memainkan smartphonenya sambil mulutnya masih mengunyah sushi yang dipesan Nabil tadi. Karena penasaran, Nabil menoleh ke Jeje dan melihatnya tampak sangat serius memainkan smartphonenya.

"Bang Je." Panggil Nabil.

"Iye. Apaan?" Sahut Jeje.

"Itu senior lagi ngapain sih? Kok sibuk banget." Tanya Nabil.

"Lagi nyiapin ospek buat mahasiswa baru Bil."

"Cepet banget ya."

Jeje hanya mengangguk. Dirinya kembali meminum minumannya sambil tetap memainkan smartphonenya. Tak lama kemudian, dia tersenyum dan langsung beranjak. Nabil yang sedang memakan sushinya menatapnya dengan bingung.

"Mau kemana loe?" Tanya Nabil.

"Ada perlu. Gue duluan ya." Jeje langsung pergi meninggalkan Nabil sendirian.

"Pake ditinggalin lagi. Ya udahlah."

Nabil yang sudah memakan sushinya langsung bangkit dan menuju kelas. Untung dia sudah membayar dan bisa langsung pergi ke kelas. Selama menuju kelas, Nabil masih mengingat masa kecilnya yang sangat indah. Menurutnya.

Walaupun sudah bertahun-tahun berlalu, tapi Nabil masih mengingatnya. Andai gue bisa ketemu sama loe disini. Batin Nabil. Dirinya langsung masuk ke kelas dan duduk dikursinya. Jam kuliah kembali dimulai dan dirinya langsung memfokuskan diri untuk serius.

Anak Kos Dodol (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang